Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2020, 21:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China dilaporkan mengirim 1.230 dokter dan perawat dari seantero negeri untuk membantu menangkal penyebaran virus corona.

Otoritas negara maupun perusahaan swasta bahu membahu memerangi patogen yang berawal dari Wuhan, kota di Provinsi Hubei, sejak akhir 2019.

Rumah sakit seantero Wuhan begitu sesak dengan banjir pasien yang terinfeksi virus corona, demikian dilaporkan SCMP Sabtu (25/1/2020).

Baca juga: 12 Negara di Dunia Positif Terjangkit Virus Corona

Dokter pun dilaporkan mulai frustrasi karena mereka tidak mendapat dukungan seperti yang diharapkan, baik dari personel maupun persediaan medis.

Namun, Komisi Nasional China (NHC) merespons dengan menyatakan, mereka mengirim enam tim medis, total berisi 1.230 dokter dan perawat, ke Hubei.

Tiga tim yang berasal dari Shanghai, Guangdong, maupun pasukan bersenjata sudah sampai di Hubei. Meski, tak dijelaskan apakah mereka bagian dari enam tim yang disiapkan.

Salah satu yang diberangkatkan adalah Chen Dechang, tim medis dari Rumah Sakit Ruijin Shanghai. Dia menuturkan penting adanya tambahan personel di lapangan.

"Kami bisa membantu menangani lebih banyak pasien yang berada dalam keadaan darurat jika berada di garis depan," papar Chen.

Otoritas Shanghai juga mengirim 81 unit alat penyokong kehidupan ECMO (extracorporeal membrane oxygenation) ke Rumah Sakit Jinyintan, salah satu fasilitas di Wuhan.

Baca juga: Pakar asal China Ini Sebut Virus Corona Menular lewat Mata

Dalam laporan SCMP, teknik ECMO adalah menghilangkan karbondioksida dari darah pasien sebelum dipompa kembali ke dalam tubuh.

Berdasarkan laporan media lokal Thepaper.cn, teknik tersebut sudah dipergunakan kepada satu pasien yang kritis di Rumah Sakit Universitas Wuhan Zhongnan.

Meski, laporan itu tidak menyatakan seberapa efektif pengobatan ECMO yang digunakan untuk meningkatkan persentase pemulihan penderita virus corona.

Kemudian dari Guangdong, dikirimkan 42 dokter dan 93 perawat setelah staf medis, baik aktif atau mantan, di Universitas Medis Selatan Guangzhou, melayangkan petisi.

Sebagai informasi, staf medis dari Universitas Selatan Guangdong membantu menangkal Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mewabah pada 2002-2003.

Baca juga: Beredar Video Mayat Diduga Korban Virus Corona Tergeletak di Rumah Sakit China

"Kami tidak bisa mundur dari tanggung jawab untuk membantu mereka yang terkena virus corona baru. Kami siap ditempatkan di garis depan," bunyi petisi tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com