Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rencana Perdamaian" Trump Bocor, Warga Palestina Bentrok dengan Polisi Israel

Kompas.com - 25/01/2020, 20:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

YERUSALEM, KOMPAS.com - Warga Palestina dilaporkan bentrok dengan polisi Israel buntut "rencana perdamaian" Presiden AS Donald Trump bocor.

Dilaporkan Sky News Jumat (24/1/2020), kerusuhan itu terjadi Masjid Al Aqsa Yerusalem, ketika mereka hendak Shalat Jumat.

Pekan lalu, para pemimpin Palestina sudah menyerukan pengerahan massa ke Yerusalem, termasuk juga di Gaza dan Tepi Barat.

Baca juga: Cerita Pemuda Palestina di Gaza yang Kesulitan untuk Menikah...

Namun kerusuhan antara warga dengan polisi Israel tak pelak pecah di situs kota tua yang oleh Israel juga disebut Kuil Gunung.

Bentrok itu terjadi setelah pada Kamis (23/1/2020), muncul pemberitaan yang mengungkapkan isi "rencana perdamaian"Trump.

Presiden berusia 73 tahun itu rencananya bakal merilis poin-poin damai dua negara pada Selasa pekan depan (28/1/2020).

Konten dari apa yang dia sebut "kesepakatan terbaik abad ini" sudah menjadi bahan diskusi selama berbulan-bulan.

Proposal tersebut dirumuskan secara rahasia oleh menantu sekaligus penasihatnya, Jared Kushner, dan tim kebijakan kecil di Gedung Putih.

Dalam perjalanan ke Florida, Trump menuturkan bahwa rencana itu bakal dipaparkan sebelum rapat kabinet Selasa.

"Kemungkinan antara waktu itu, atau mungkin saja (rilisnya) bakal terjadi lebih cepat," terang suami Melania itu.

Baca juga: Beri Jabatan untuk Selingkuhan, Pejabat PBB Urusan Palestina Dipecat

Presiden ke-45 AS dari Partai Republik itu menuturkan, bocornya rencana itu di media merupakan "murni spekulasi".

Saat berkunjung ke Yerusalem, Wakil Presiden Mike Pence mengajak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan rivalnya, Benny Gantz, untuk mendiskusikan proposal itu.

Berdasarkan bocoran laporan itu, seluruh permukiman Israel yang berada di Tepi Barat bakal masuk dalam teritori Tel Aviv.

Kemudian, kedaulatan Israel juga mencakup keseluruhan Yerusalem, di mana nantinya Washington juga bakal mengakuinya sebagai ibu kota negara.

Palestina bakal mendapat status negara. Namun itu hanya terjadi jika mereka mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com