Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2020, 18:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WUHAN, KOMPAS.com - Seorang pakar medis asal China meyakini, virus corona yang saat ini meresahkan dunia bisa menular lewat mata.

Wang Guangfa adalah tokoh populer dalam dunia medis Negeri "Panda", di mana dia membantu mengatasi wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2003.

Pakar pernapasan Rumah Sakit Pertama Universitas Peking Beijing itu mengaku terinfeksi virus corona, namun saat ini telah sembuh.

Baca juga: Beredar Video Mayat Diduga Korban Virus Corona Tergeletak di Rumah Sakit China

Dilansir SCMP dan Daily Mirror Jumat (24/1/2020), Wang Guangfa menyatakan terkena virus itu saat mengunjungi Wuhan dua pekan lalu.

Kota yang terletak di Provinsi Hubei tersebut merupakan asal muasal penyebaran patogen baru dengan kode 2019-nCov itu.

"Saya punya energi untuk berselancar di WeChat, internet, maupun pesan teks, di mana saya tersentuh dengan doa dan harapan semua orang," paparnya.

Wang menuturkan, dia meyakini terkena penyakit yang mirip SARS itu melalui penularan di mata karena tidak mengenakan pelindung lengkap.

Dia mengungkapkan saat kejadian, dia sudah memakai masker N95 dan pakaian pelindung. "Tapi saya segera menyadari tidak memakai pelindung mata," ujarnya.

Baca juga: Xiaomi Kirim 1 Juta Masker dan Alat Medis Tanggulangi Virus Corona

Usai pulang dari Wuhan dan kembali ke Beijing, Wang menceritakan mulai menderita konjungtivis di bagian mata kirinya.

Sekitar tiga jam kemudian, dia mengaku menderita demam dan radang selaput lendir yang parah. Dia menuturkan awalnya sempat mengira menderita flu.

Dia memutuskan untuk mencoba tes virus corona setelah pengobatan flu tidak berhasil, di mana hasilnya adalah positif.

Wang kemudian mengajukan asumsi, bahwa salah satu penularan patogen yang sudah menyebar hingga 12 negara itu adalah melalui mata.

Baca juga: 12 Negara di Dunia Positif Terjangkit Virus Corona

Menindaklanjuti klaim Wang, pakar dari Komisi Kesehatan Nasional China Li Lanjuan menyatakan, tim medis yang merawat pasien harus mengenakan goggle.

Wang sempat mendapat hujatan setelah dua pekan lalu, dia menyebut penyebaran virus tersebut sudah bisa dikendalikan.

Namun, dia sendiri jatuh sakit, dengan penyakit itu sudah membunuh 41 orang, dengan sebagian besar terjadi di Wuhan maupun Provinsi Hubei.

Wang bersikukuh, penyakit itu bisa diatasi. Namun dibutuhkan kerja ekstra dikarenakan situasi di Wuhan berbeda dengan area lain.

Dia berkata, langkah pemerintah pusat dengan menutup Pasar Hasil Laut Huanan, diyakini sebagai sumber pertama penyebaran virus Wuhan, sudah tepat.

Selain itu, dia juga menekankan bahwa virus sudah bisa diidentifikasi, di mana prosesnya lebih cepat dibanding saat penanganan SARS.

Baca juga: Merebak di 12 Negara, Kenali Gejala dan Pencegahan Penyebaran Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com