Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajer Pemakzulan: Trump Menyalahgunakan Kekuasaan secara Berbahaya

Kompas.com - 24/01/2020, 12:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dalam sidang pemakzulan di level Senat AS, Presiden Donald Trump dianggap menyalahgunakan kekuasaannya secara berbahaya.

Pernyataan itu dilontarkan tim manajer dari DPR AS yang dikuasai oleh Partai Demokrat, selaku pihak penuntut.

Trump dimakzulkan di level DPR AS pada 18 Desember 2019 atas tuduhan penyalangunaaan kekuasaan dan menghalangi upaya penyelidikan Kongres.

Baca juga: Manajer Sidang Pemakzulan: Trump Menipu guna Menangi Pilpres AS 2020

Para manajer pemakzulan menyebut, Trump secara terbuka dan berbahaya telah menyalahgunakan kekuasaan demi mendapatkan keuntungan pribadi.

Di hadapan 100 senator selaku juri, tim penuntut memutar video kesaksian dua dari tim pembela presiden menyebut penyalangunaaan itu terbukti.

Salah satu manajer, Jerry Nadler, menyatakan Trump itu menggunakan pengaruhnya untuk meminta bantuan asing untuk kepentingan pribadinya.

"Sejak Presiden George Washington menjabat pada 1789, belum ada presiden yang berlaku seperti dia," katanya dilansir AFP Kamis (23/1/2020).

"Presiden berulang kali, secara terang-terangan, melanggar sumpahnya. Apa yang dia lakukan salah, ilegal, dan berbahaya," tegasnya.

Baca juga: Pemakzulan Trump: Demokrat Tolak Tawaran Pertukaran Saksi

"Penuh dengan kebohongan"

Demokrat yang menguasai DPR AS sepanjang Kamis membahas dakwaan pertama dalam pemakzulan Trump, yakni penyalahgunaan kekuasaan.

Rencananya pada Jumat waktu setempat (24/1/2020), mereka akan menggulirkan argumentasi dakwaan kedua: menghalangi upaya penyelidikan Kongres.

Argumentasi pada Jumat bakal menjadi hari terakhir dalam tiga hari yang disediakan Senat AS untuk mempertahankan pendapat bahwa Trump layak dimakzulkan.

Sementara pada Sabtu (25/1/2020) hingga Selasa (28/1/2020), giliran tim kuasa hukum Gedung Putih yang akan memaparkan pembelaannya.

Oposisi berharap, mereka bisa memecah Partai Republik yang menguasai Senat, agar membantu mereka melengserkan presiden ke-45 AS itu.

Baca juga: Debat Lebih dari 12 Jam, Senat AS Setujui Aturan Sidang Pemakzulan Trump

Dengan demikian, harapannya 10 bulan sebelum Pilpres AS 2020, publik bisa melihat bahwa Trump tidak layak untuk dipilih kembali.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com