Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Transisi Kekuasaan Mahathir, Anwar Ibrahim Minta Perdebatannya Dihentikan

Kompas.com - 23/01/2020, 21:38 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Deputi Menteri Besar Penang, P Ramasamy, yang juga petinggi senior PKR, balik menyerang Saddiq, dengan mengingatkan Pakatan tak akan bisa menang pemilu 2018 tanpa semangatreformasi yang digulirkan Anwar pada 1998.

Baca juga: Bertemu Mahathir, Anwar Ibrahim Kembali Tegaskan akan Jadi PM Malaysia

“Tidak ada yang memaksa Mahathir untuk mundur, tetapi kami ingin beliau menetapkan tanggal pasti suksesi kekuasaan.” ucap Ramasamy.

Kemelut internal yang mendera Pakatan Harapan semakin memperumit peluang Anwar untuk menggantikan Mahathir.

Anwar memang harus waspada. Sebab berdasarkan rumor yang beredar, tidak semua elite koalisi menginginkannya menjadi penerus Mahathir.

Anggota parlemen dari Port Dickson itu bisa terancam gagal mencapai mayoritas 112 kursi yang dibutuhkan untuk menjadi orang nomor satu di Malaysia.

PKR memang paling getor menyerukan agar Mahathir memenuhi janjinya. Namun ada faksi PKR lain yang memainkan manuver berbeda.

Faksi itu dipimpin Azmin Ali, menteri ekonomi yang disebut merupakan pesaing kuat bagi Anwar Ibrahim dalam menggamit kursi perdana menteri.

Sudah menjadi rahasia publik, Azmin disebut adalah pilihan yang paling "sreg" bagi Mahathir untuk menduduki kursi PM Malaysia.

Baca juga: Mahathir Pastikan Serahkan Kekuasaan kepada Anwar Ibrahim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com