Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Umumkan Kasus Pertama Virus Corona

Kompas.com - 23/01/2020, 21:21 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Pejabat kementerian, Associate Professor Vernon Lee menerangkan seluruh langkah akan diambil untuk mencegah virus corona menyebar lebih luas.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Pemeriksaan Penumpang di Pelabuhan Diperketat

Lee meminta warga Singapura untuk tidak panik. Dipastikan belum ada warga yang tinggal di Singapura tertular virus berbahaya ini.

Singapura telah mengambil langkah pencegahan, salah satunya dengan memperketat pemeriksaan di bandara.

Pemeriksaan temperatur tubuh di Bandara Internasional Changi dilakukan untuk melihat apakah ada yang demam, batuk, hingga kesulitan bernapas.

Mulai besok Jumat (24/1/2020), pemeriksaan juga akan dilakukan di pelabuhan dan perbatasan darat Singapura-Malaysia.

Kementerian Negeri "Singa" mengeluarkan anjuran agar warga tidak mengunjungi Wuhan.

Selain itu, juga meminta para warga menghindari mengonsumsi daging mentah dan setengah masak.

Diperkirakan, akan lebih banyak lagi potensi warga yang terkena virus corona di Singapura karena tingginya intensitas penerbangan antara Singapura dan China. Ditambah lagi dengan dekatnya liburan Tahun Baru Imlek.

Langkah sigap yang diambil Singapura tidak mengejutkan mengingat Singapura masih trauma dengan mewabahnya SARS (Sindrom Pernapasan Akut Parah), pada Februari 2003.

Virus mematikan itu menginfeksi 238 orang, di mana 33 meninggal. Singapura pun butuh tiga bulan untuk menghentikan penyebaran virus yang berasal dari China daratan itu. Ekonomi Singapura terguncang dan kunjungan wisatawan anjlok akibat SARS.

Baca juga: INFOGRAFIK: Wabah Virus Corona dan Penyebarannya

Virus corona menjadi perhatian karena mirip SARS

Sampai saat ini, China masih belum bisa mengonfirmasi dengan pasti dari mana asal virus corona tersebut.

Otoritas Negeri “Panda” hanya menyatakan, virus ini dapat bermutasi dan menyebar. Belum ada vaksin yang dapat digunakan untuk menangani yang terinfeksi.

Menurut data terakhir, 570 orang di dunia yang mayoritas berada di China telah terinfeksi, di mana 17 meninggal dunia.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, 2 Kota di China Ditutup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com