Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Virus Corona, 2 Kota di China Ditutup

Kompas.com - 23/01/2020, 19:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WUHAN, KOMPAS.com - Setelah Wuhan, pemerintah China berencana menutup satu kota lagi demi mencegah penyebaran virus corona yang mematikan.

Di Wuhan, kota dengan populasi 11 juta jiwa, otoritas sudah menghentikan transportasi publik seperti pesawat maupun bus.

Penanganan serupa bakal diterapkan kepada Huaggang, kota yang berdekatan dengan Wuhan, dan berpopulasi 7 juta, pada tengah malam nanti.

Baca juga: Perubahan Iklim Bangkitkan Virus Kuno yang Terperangkap dalam Es

Dilansir BBC Kamis (23/1/2020), virus corona jenis baru itu sudah menginfeksi sekitar 500 orang, dengan 17 orang meninggal.

Virus itu disebut pertama kali menyebar dari pasar ikan di Wuhan, dengan salah satu warga menyebut dia merasa "akhir dunia" terjadi.

Seperti apa penanganan terbaru?

Pemerintah kota resmi mematikan layanan transportasi publik pukul 10.00 waktu setempat, dengan bandara dan terminal bus begitu lengang.

Otoritas kesehatan sudah memerintahkan penduduk wajib mengenakan masker, dan meminta mereka tak berkumpul dalam jumlah besar.

Raksasa retail China, Taobao, memperingatkan para penjual agar tidak menaikkan harga setelah permintaan sarung tangan plastik dan masker meningkat.

Beberapa jam setelah Wuhan diblokir, pemerintah Huaggang mengumumkan mereka akan menerapkan langkah serupa tengah malam nanti.

Selain menghentikan transportasi umum, pihak berwenang juga meminta agar penduduk tidak meninggalkan kota.

Kemudian Ezhou, kota yang berlokasi di sebelah selatan Huaggang, juga menuturkan bakal menutup layanan stasiun kereta.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Ini 3 Langkah Pemerintah di Pintu Masuk Negara

Apa yang diketahui tentang virus corona?

Dikenal dengan kode 2019-nCoV, virus tersebut merupakan jenis baru yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya di tubuh manusia.

Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang membunuh hampir 800 orang di seluruh dunia pada awal 2000-an juga termasuk corona.

Otoritas menduga, virus itu pertama kali menyebar dari pasar hasil laut di Wuhan, sebagai hasil dari perdagangan hewan liar ilegal.

Sejumlah peneliti menduga penyakit itu menyebar dari ular, berdasarkan laporan dari Journal of Medical Virology Rabu (22/1/2020).

Berdasarkan pemeriksaa genetik, kemungkinan ular sebagai hewan liar penampung virus besar. Namun, klaim itu masih butuh studi lebih lanjut.

Terdapat juga keyakinan bahwa virus tersebut bisa menular antar-manusia, dengan contoh kasusnya adalah penyebaran dari pasien ke anggoyta keluarganya.

Virus itu disebut menginfeksi paru-paru dengan gejala seperti demam dan batuk, disertai dengan kesulitan bernapas dan napas pendek.

Baca juga: Hadapi Virus Corona, Singapura Isolasi Pengunjung China yang Terkena Penumonia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com