Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pulang ke Myanmar, Pembantu Ini Celupkan Tangan Anak Majikan ke Air Mendidih

Kompas.com - 23/01/2020, 16:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Seorang pembantu dilaporkan di Singapura mencelupkan tangan anak majikan ke air mendidih agar dia bisa pulang ke Myanmar.

Karena perbuatannya, bayi berusia 16 bulan itu mengalami luka bakar tingkat dua. Sementara si asisten rumah tangga ditangkap.

Dilansir Daily Mirror Rabu (22/1/2020), pembantu yang tidak disebutkan identitasnya itu berulang kali memasukkan tangan si anak ke air mendidih.

Baca juga: Gara-gara Iba, Mantan Pembantu Infal Bantu Aulia Kesuma Lakukan Pembunuhan

Berdasarkan pemberitaan media Singapura, perempuan berusia 30 tahun sengaja melukai si bayi agar dia bisa pulang ke Myanmar.

Si majikan, Amy Low, mengatakan saat kejadian pada 14 Januari lalu, dia meninggalkan bayinya dan putrinya yang berusia delapan tahun.

Adalah si sulung yang kemudian memberi tahu ayahnya bahwa adiknya terluka. Asisten awalnya berujar bayi itu tak sengaja memegang panci panas.

Namun ketika Low dan suaminya mengatakan bahwa mereka memercayainya, pelaku mengepak tasnya dan bersikukuh ingin pulang.

Karena penasaran, akuntan berumur 40 tahun itu lantas memeriksa CCTV. "Tubuh saya bergetar saat melihatnya," paparnya.

Ketika dikonfrontasi dengan rekaman tersebut, barulah pembantu itu mengaku dia sengaja melukainya agar dia bisa pulang.

Baca juga: Istri Marinir Inggris Siram Selingkuhan Suaminya Pakai Air Mendidih

Tak terima anaknya disiksa, Low menuturkan dia segera melapor ke polisi, di mana dia segera ditangkap polisi Singapura.

Dikutip The Straits Times, Low berkata bahwa dia mempekerjakan asisten rumah tangga itu pada 7 Desember tahun lalu.

Laporan menyatakan, agensi tempat perempuan itu dipekerjakan setuju menerimanya kembali, dan mengembalikan uangnya kepada Low.

"Sejak kejadian itu, putri saya terus menangis. Dia masih terlalu muda. Jadi kami tak tahu seperti apa penderitaannya," kata Low.

Menteri Ketenagakerjaan Singapura (MOM) dalam penjelasnnya di Facebook mengaku sudah mendapat kabar soal kejadian itu.

"Saat ini, kementerian tengah menyelidiki apakah agensi si pembantu sudah melanggar UU Ketenagakerjaan," ujar MOM.

Baca juga: Kasus Ibu Angkat Siram Anak dengan Air Mendidih, Polisi Akan Periksa Ayah Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com