YERUSALEM, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron dilaporkan berteriak kepada keamanan Israel ketika berkunjung ke gereja di Yerusalem.
Macron melakukan kunjungan ke Kota Tua jelang peringatan Holocaust, yakni genosida Yahudi Eropa oleh Nazi Jerman, pada Kamis (23/1/2020).
Presiden Perancis berusia 42 tahun itu berteriak kepada keamanan Israel ketika berkunjung ke Gereja St Anne di Yerusalem.
Baca juga: Ketika Trump, Presiden Perancis, dan Erdogan Perang Komentar Jelang Pertemuan NATO
"Teman-teman! Tetap tenang!" teriak Macron ketika dia dan rombongannya dikelilingi oleh keamanan saat mengunjungi gereja era Perang Salib itu.
Dilansir Sky News Rabu (22/1/2020), Macron menyatakan bahwa dia dan jajarannya tahu persis aturan yang berlaku di sana.
"Saya tidak suka apa engkau lakukan di depan saya. Keluar," ujar Macron sambil menunjuk ke arah salah satu penjaga.
Coup de colère de #Macron contre la police israélienne à Jérusalem. Dans les pas de Chirac en 1996 pic.twitter.com/DKP5ICThTK
— Ava Djamshidi (@AvaDjamshidi) January 22, 2020
Presiden yang berkuasa sejak 2017 itu menyerukan agar tidak ada yang memprovokasi siapa pun, di mana dia menekankan dia ingin kunjungan yang tenang.
"Tolong hormati aturan yang berlaku selama ratusan tahun. Itu tidak akan berubah di era saya sekali pun," katanya.
Gereja tersebut merupakan pemberian Sultan Ottoman, Abdulmecid, kepada Kaisar Perancis Napoleon III pada 1856 sebagai hadiah atas bantuan di Perang Crimea.
Karena itu sebagaimana diberitakan The Guardian, gereja itu masih terhitung berada dalam kekuasaan Perancis.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan