Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2020, 18:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Arab Saudi langsung merespons tudingan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) meretas ponsel Jeff Bezos.

Telepon orang terkaya dunia itu diberitakan oleh media Inggris The Guardian, dan disebut terjadi pada 2018 lalu.

Saat itu, ponsel Jeff Bezos diretas setelah menerima video yang diduga berisi virus dari Putra Mahkota MBS di WhatsApp.

Baca juga: Putra Mahkota Arab Saudi Disebut Retas Ponsel Orang Terkaya Dunia pada 2018

Begitu pesan itu diterima, sejumlah besar data diambil dari ponsel bos Amazon itu, demikian penyelidikan yang dilakukan PBB.

Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington, sebagaimana diwartakan AFP Rabu (22/1/2020), mengeluarkan pernyataan berisi bantahan.

"Laporan media terbaru bahwa kerajaan berada di belakang peretasan telepon Tuan Jeff Bezos sangatlah absurd," kata Kedubes Saudi di Twitter.

"Kami menyerukan agar diadakan investigasi atas klaim tersebut, sehingga kami bisa mendapatkan seluruh faktanya," ujar kedubes.

Setelah ponselnya diretas, The National Enquirer kemudian menerbitkan sebuah laporan tuduhan perselingkuhan orang terkaya dunia itu.

Dia memutuskan menyewa Kepala Keamanan Gavin de Becker, dan memutuskan menyelidiki kabar yang dilayangkan Enquirer pada Januari 2019.

Pada Maret tahun lalu, Becker menyimpulkan bahwa otoritas Saudi mempunyai akses untuk mendapatkan data pribadi Bezos.

"Berdasarkan investigasi dan keterangan pakar, kami menyimpulkan Saudi punya akses ke ponsel Bezos dan mendapat informasinya," ujar Becker.

Dia mencurigai David Pecker, CEO AMI, yang mempunyai hubungan dengan Putra Mahkota Saudi ketika kisah itu dipublikasikan.

Berdasarkan laporan The Guardian, kemungkinan Riyadh meretas Bezos dikarenakan dia mempunyai harian The Washington Post.

The Post merupakan koran tempat Jamal Khashoggi bekerja. Dia adalah jurnalis yang dibunuh di Turki pada 2 Oktober 2018.

Saat itu, Khashoggi dibunuh dan mayatnya diduga dilenyapkan dengan cairan asam ketika mengurus dokumen pernikahan di kantor Konsulat Saudi di Istanbul.

MBS dicurigai sebagai dalang pembunuhan tersebut. Sebabnya, Khashoggi merupakan sosok yang vokal mengkritik Kerajaan Saudi.

Baca juga: Putra Mahkota MBS, Sosok Kunci dalam Reformasi Arab Saudi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com