Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2020, 20:51 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memutuskan mencabut aturan kontroversial mengenai pemakaian sepatu warna hitam bagi pelajar.

Dalam kapasitasnya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pendidikan, Mahathir menyatakan bahwa warna sepatu tidak perlu dipergunjingkan.

“Saya sudah memutuskan, pelajar dapat memakai warna sepatu apa pun. Coklat boleh, hitam, abu-abu, putih, semua warna ini baik” ucap politisi yang sering dijuluki Dr M ini, seperti dikutip The Star akhir pekan lalu.

Baca juga: Mahathir Nyatakan Siap Mundur Jadi PM Malaysia Kapan Pun, asalkan...

Warna sepatu pelajar di Malaysia menjadi bahan perdebatan di Negeri "Jiran setelah keputusan Menteri Pendidikan sebelumnya, Maszlee Malik.

Maszlee menerapkan regulasi bahwa warna sepatu pelajar harus diganti dari putih menjadi hitam. Alasannnya karena lebih mudah dibersihkan.

Publik mencibir keputusan yang menurut mereka tidak penting itu. Mereka menilai, menteri dari Partai Bersatu pimpinan Mahathir Mohamad itu seharusnya menangani urusan edukasi yang lebih krusial. Apalagi di tengah merosotnya pendidikan Malaysia.

Maszlee akhirnya mengundurkan diri 2 Januari lalu setelah semakin meningkatnya kritik pedas terhadap kinerjanya sebagai orang nomor satu di Kementerian Pendidikan Malaysia.

Kontroversi lain yang menyertainya seperti penyediaan sarapan gratis untuk murid SD, dan rencana pengajaran Jawi di sekolah bahasa ikut menggoyahkan politisi 45 tahun itu.

Mahathir kemudian memutuskan mengambil alih kepemimpinan kementerian pendidikan hingga dia menetapkan pengganti Maszlee.

Serangkaian blunder demi blunder yang terus mendera kabinet Mahathir memicu meningkatnya ketidakpuasan terhadap pemerintahan perdana menteri berusia 94 tahun itu.

Masalah ekonomi menjadi keluh kesah utama, di mana harga-harga kebutuhan pokok yang meningkat meresahkan rakyat Malaysia.

Kegerahan rakyat terlihat dari bergugurannya calon yang diusung oleh koalisi Pakatan Harapan di serangkaian pemilu sela Malaysia.

Terakhir, kandidat Pakatan keok di tangan kandidat dari oposisi UMNO di pemilu sela di distrik Kimanis, Negara Bagian Sabah, Sabtu kemarin (18/1/2020).

Baca juga: India Boikot CPO Malaysia, Ini 2 Kritik Menohok Mahathir soal Kashmir dan UU Kewarganegaraan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com