Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Meghan Markle Tuding Anaknya dan Pangeran Harry "Merendahkan Kerajaan Inggris"

Kompas.com - 20/01/2020, 08:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Ayah Meghan Markle, Thomas Markle, menuding putrinya dan Pangeran Harry telah "merendahkan Kerajaan Inggris".

Tudingan itu diarahkan setelah pasangan bergelar Duke dan Duchess of Sussex itu memutuskan untuk mundur pada awal Januari ini.

Hubungan Meghan Markle dengan sang ayah memburuk selama beberapa tahun terakhir, dengan Thomas Markle tak hadir dalam pernikahan putrinya karena alasan sakit.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Resmi Melepas Gelar Kehormatannya

Sejak saat itu, seperti dilaporkan Sky News, Minggu (19/1/2020), baik Meghan maupun Pangeran Harry tak menjalin kontak dengan Markle.

Dalam wawancara dengan Channel 5, pria berusia 75 tahun itu memberikan pandangannya terhadap pasangan yang menikah pada 2018 tersebut.

"Ketika mereka menikah, mereka harus mengambil kewajiban, dan kewajiban itu adalah menjadi bagian dan mewakili Kerajaan Inggris," katanya.

Markle mengatakan, adalah "sangat bodoh" bagi Meghan dan Harry untuk mundur sebagai anggota kerajaan, dalam keputusan yang diunggah di Instagram.

"Ini adalah salah satu institusi tertua dan terbaik yang pernah ada. Mereka menghancurkannya. Mereka merendahkannya. Mereka harusnya tak melakukannya," jelasnya.

Baca juga: Ratu Elizabeth Dukung Pangeran Harry dan Meghan Hidup Mandiri

Mantan direktur fotografi dan pencahayaan itu menyebut Meghan Markle dan Pangeran Harry sebagai "jiwa yang tersesat", dan membuat Kerajaan Inggris "laksana Walmart".

Komentar Markle muncul setelah saudari tiri Meghan, Samantha Markle, juga mengomentari keputusan Duchess of Sussex.

"Dari pendapat saya, tampaknya Meghan menikmatinya ketika adanya 'Empat yang Hebat'," jelas Samantha dalam sebuah wawancara.

Dia merujuk pada sesi foto antara Meghan, Harry, dan kakak iparnya, Pangeran William dan Kate Middleton, Duke dan Duchess of Cambridge.

"Saya pikir dia menikmati ketika rambutnya ditiup angin, tersenyum, dan berbicara dengan aksen Inggris," kata Samantha.

Baca juga: Mundur sebagai Anggota Kerajaan Inggris, Pangeran Harry: Tak Ada Pilihan Lain

"Namun, ketika publik mulai mengkritisi perilaku dan pengeluaran mereka, dia seperti tidak terbuka dan nadanya berubah," lanjutnya.

Sebagai dampak dari keputusan mereka, Meghan dan Harry tidak akan lagi mendapat gelar "Yang Mulia", dan tidak berhak menerima dana publik.

Selain itu, dalam penjelasan Istana Buckingham, mereka tidak boleh tampil dalam tugas kerajaan, dalam keputusan yang berlaku mulai musim semi ini.

Meski begitu, mereka masih diperbolehkan menyandang titel Duke dan Duchess of Sussex, serta berhubungan dengan Kerajaan Inggris.

Dalam penjelasannya ketika hadir dalam yayasan yang didirikannya, Pangeran Harry menyebut keputusannya untuk mundur tidaklah mudah.

Dia juga mengaku kecewa dengan keputusan yang dibuat Istana Buckingham. Namun, dia mengaku bakal menerima dan tetap mendukung sang nenek, Ratu Elizabeth II.

Baca juga: Ratu Elizabeth Restui Pangeran Harry dan Meghan Markle Tinggal di Kanada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com