Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2020, 19:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KATHMANDU, KOMPAS.com - Khagendra Thapa Magar, manusia terkecil di dunia asal Nepal, dilaporkan meninggal dunia pada usia 27 tahun.

Dia masuk ke dalam buku rekor Guinness World Records pada 2010 saat berumur 18 tahun, dengan tinggi 67,08 sentimeter.

Magar dilaporkan meninggal dalam usia 27 tahun pada Jumat (17/1/2020) setelah bergelut dengan asma, pneumonia, dan masalah jantung.

Baca juga: Manusia Tertinggi di Dunia Akhirnya Menikah

Kabar meninggalnya manusia terkecil di dunia itu dibenarkan saudaranya, Mahesh, seperti dilansir AFP via New York Post Sabtu (18/1/2020).

"Dia sering keluar masuk rumah sakit karena pneumonia. Namun kali ini, jantungnya juga terdampak," ucap Mahesh.

Anak dari penjual buah di Nepal, Magar menjadi idola di negaranya, dan didapuk sebagai Duta untuk Pariwisata.

Lahir pada 14 Oktober 1992, dia menorehkan rekor dunia setelah secara resmi diukur di Rumah Sakit Kota Fewa pada 2010 silam.

Sang ayah menuturkan, Magar begitu kecil sehingga tubuhnya muat dalam tangkupan tanganya ketika dia lahir.

"Saya sangat kesulitan untuk sekadar memandikannya karena dia begitu kecil," tutur ayahnya seperti dikutip Sky News.

Suka bermain gitar dan mengendarai motor, Magar mendokumentasikan setiap pengalaman nidupnya pada 2018 lalu.

Magar disebut mendapatkan titel untuk gelar manusia terkecil di dunia yang bisa berjalan versi Guinness World Records.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

We are saddened today to hear of the passing of the world’s shortest man, Khagendra Thapa Magar from Nepal. He was 27 years old.? ? Khagendra, who was born on 14 October 1992, stood at 67.08 cm (2 ft 2.41 in) tall when measured at Fewa City Hospital in Pohkara, Nepal, on the advent of his 18th birthday in 2010. ? ? Khagendra was born in the Baglung district of Nepal, the eldest son of Roop Bahadur and Dhan Maya. His father recalled, “He was so tiny when he was born that he could fit in the palm of your hand, and it was very hard to bathe him because he was so small.”? ? According to friends, Khagendra had been struggling recently with heart problems, asthma and pneumonia.? ? "We’re terribly sad to hear the news from Nepal that Khagendra is no longer with us," said Guinness World Records Editor-in-Chief Craig Glenday, who first met Khagendra during his visit to Italy in 2010. ? ? "His bright smile was so infectious that he melted the hearts of anyone who met him. As many people of short stature experience, life can be challenging when you weigh just 6 kg and you don’t fit into world built for the average person. But Khagendra certainly didn’t let his small size stop him from getting the most out of life. It’s been an honour to know him and his family, and a privilege to share his story with the world."? ? Click the link in our bio for more memories of Khagendra.

A post shared by Guinness World Records (@guinnessworldrecords) on Jan 17, 2020 at 12:05pm PST

Dia menggamitnya dari Edward Hernandez, seorang pria asal Kolombia yang saat diukur, tingginya adalah 70,21 sentimeter.

Gelar Magar sempat terenggut dari rekan sebangsanya, Chandra Bahadur Dangi, ditemukan dengan tinggi 54,6 sentimeter.

Namun, dia mendapatkannya lagi setelah Dangi meninggal pada 2015. Kini dengan kematian Magar, titel tersebut kembali kepada Hernandez.

Pemimpin Redaksi Guinness World Records, Craig Glenday yang pertama kali menemukannya saat berkunjung ke Italia, menyampaikan belasungkawa.

"Senyum cerahnya begitu membuncah, sehingga dia melelehkan setiap hati orang yang pernah bertemu dengannya," terang Glenday.

Baca juga: Ini Pasutri Tertua yang Pecahkan Guinness World Records

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com