BEIJING, KOMPAS.com - Virus misterius mirip pneumonia telah menelan korban kedua di China, menurut pemerintah setempat.
Mereka mengatakan kematian tersebut dicatat di kota Wuhan, China bagian timur, tempat wabah dimulai pada bulan Desember 2019.
Sementara itu, Jepang mengonfirmasi korban pertama dari virus tersebut — negara kedua di luar China setelah Thailand.
Baca juga: Virus Mematikan Asal China Menyebar ke Negara Lain, Seberapa Perlu Kita Khawatir?
Penyakit ini telah diidentifikasi sebagai coronavirus, yang dapat menyebabkan beragam penyakit mulai dari flu biasa hingga SARS yang mematikan.
Virus baru ini telah menginfeksi puluhan orang, dan banyak kasus telah dikaitkan dengan pasar ikan di Wuhan. Pasar tersebut ditutup pada 1 Januari.
SARS - singkatan dari severe acute respiratory syndrome atau sindrom pernafasan akut berat - menyebabkan lebih dari 700 orang meninggal di seluruh dunia selama wabah pada tahun 2002-2003. Wabah tersebut berasal dari China.
Secara total, SARS menginfeksi lebih dari 8000 orang di 26 negara. China telah bebas dari virus tersebut sejak Mei 2004.
Laporan yang belum dikonfirmasi di media sosial menyebut korban terbaru berusia 69 tahun.
Baca juga: Waspada Virus Misterius China, WHO Belum Pastikan Penyebab Kemunculannya
Pihak berwenang Jepang mengatakan si pasien, pria berusia 30 tahunan, baru-baru ini bepergian ke Wuhan.
Mereka mengatakan dia tinggal di dekat Tokyo, tanpa menyebut namanya. Media lokal mengatakan ia adalah warga negara China.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.