Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2020, 07:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump telah memilih para pengacara untuk bertugas dalam sidang pemakzulan terhadap dirinya di level Senat.

Salah satu di antara tim kuasa hukumnya adalah Ken Starr, yang memakzulkan mantan Presiden Bill Clinton pada 1998 silam.

Clinton yang berkuasa pada periode 1993 sampai 2001 dimakzulkan setelah dituduh terlibat skandal dengan pegawai magang Gedung Putih, Monica Lewinsky.

Baca juga: Sidang Bersejarah Pemakzulan Trump di Level Senat AS Dimulai

Selain orang yang menangani Bill Clinton, dalam tim pengacara Trump terdapat profesor Fakultas Hukum Harvad, Alan Dershowitz.

Dershowitz merupakan bagian dari "Tim Impian" kuasa hukum yang membebaskan mantan bintang American Football, OJ Simpson, dari dakwaan pembunuhan terhadap istri dan temannya.

Dilansir Sky News Jumat (17/1/2020), keduanya bagian dari kuasa hukum Jeffrey Epstein pada 2008, dalam dakwaan prostitusi gadis di bawah umur.

Dershowitz juga menjadi tim penasihat Epstein, dengan salah satu korban produser film kawakan itu menuduh sang pengacara membuntutinya.

Para advokat terbaik itu dipimpin oleh konsultan Gedung Putih Pat Copollone dan pengacara pribadi Trump, Jay Sekulow.

Sidang pemakzulan presiden 73 tahun itu di Senat telah dimulai Kamis (16/1/2020), ketika 100 senator dan Hakim Ketua Mahkamah Agung John Roberts diambil sumpahnya.

Agenda pertama adalah mendengarkan artikel penyalahgunaan kekuasaan dan upaya menghalangi Kongres, yang dilayangkan oleh DPR AS selaku penggugat.

Sidang pun ditunda, dan bakal dilanjutkan lagi Selasa depan (21/1/2020) dengan agenda mendengarkan argumentasi kedua belah pihak.

Trump dituduh telah menyalahgunakan kekuasaan dengan menahan bantuan militer untuk Ukraina sebesar 391 juta dollar AS, atau Rp 5,3 triliun.

Saat itu, Trump menggunakan bantuan tersebut untuk menekan Kiev agar menyelidiki calon rival politiknya di Pilpres AS, Joe Biden.

Sedangkan pasal menghalangi Kongres digulirkan setelah sang presiden dianggap menahan saksi atau dokumen yang bisa dijadikan bukti.

Presiden ke-45 itu sudah menyebut upaya memakzulkannya sebagai "hoaks", dengan sekutunya, senator Republik, sudah siap mendukungnya.

Dibutuhkan setidaknya dua per tiga dukungan agar Trump jadi presiden pertama AS yang dilengserkan dari jabatannya.

Itu berarti Demokrat membutuhkan setidaknya 22 politisi Republik yang berani membelot, dan menyatakan dukungan terhadap mereka.

Baca juga: Trump Yakin Sidang Pemakzulan Dirinya di Senat Bakal Berlangsung Cepat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com