Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Meninggal Setelah 5 Tahun Makan Nasi dan Sambal, Yayasan di China Jadi Sorotan

Kompas.com - 16/01/2020, 16:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

"Mereka tidak memberikan sumbangan kepada pasien tepat waktu. Mereka menunggu hingga pasien meninggal sehingga bisa mengambil alih donasinya," kata Zheng.

Baca juga: Demi Bantu Adiknya, Gadis Ini Hanya Makan Nasi dan Sambal Selama 5 Tahun

Dia mengatakan, yayasan tersebut sering memilih orang yang sudah kritis, maupun dari keluarga miskin yang tidak bisa mengecek sumbangannya.

Kasus itu menuai kemarahan publik China, di mana mereka menyatakan tidak akan lagi memberikan donasi kepada kelompok itu.

"Saya adalah salah satu donor. Saya menyumbangkan uang saya kepada Wu. Kini setelah dia tidak ada, saya ingin uang saya kembali," tegas seorang netizen.

Wu dan adiknya berjuang dalam kesulitan selama bertahun-tahun. Ibunya meninggal saat dia berusia empat tahun, dan ayahnya ketika dia duduk di bangku sekolah.

Sempat disokong oleh sang nenek, kakak beradik tersebut ditopang paman dan bibinya. Namun, mereka hanya mendapat 300 yuan (Rp 596.000) per bulan.

Sebagian besar uang itu dihabiskan untuk biaya berobat sang adik, yang dilaporkan mempunyai masalah kejiwaan.

Dia pun hanya menyimpan sekitar 2 yuan, atau Rp 3.900 per hari, untuk makan, di mana dia menghabiskannya dengan nasi dan sambal.

Dalam keterangan dokter, Wu mengalami kekurangan gizi hingga alis maupun 50 persen rambutnya berguguran.

Baca juga: Ibu Hamil Tak Boleh Kurang Gizi, Ini Sebabnya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com