Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2020, 15:24 WIB

"Sebab, terdapat risiko mereka menginjak tanaman regenerasi. Belum lagi penyakit yang dibawa dari luar," papar Kean.

Pohon itu dikabarkan dibagikan ke berbagai taman botani seluruh dunia dalam rangka pelestarian. Namun hanya Wollemi yang masih hidup liar.

Kebakaran hutan yang terjadi di Australia sudah merenggut nyawa 28 orang, menghancurkan 2.000 rumah, dan membakar 10 juta hektar lahan.

Dilaporan sebanyak satu miliar binatang mati akibat si jago merah, dengan sejumlah spesies dikabarkan menuju kepunahan.

Negeri "Kanguru" mulai lega setelah hujan muncul di sejumlah tempat. Namun, masih terdapat kekhawatiran cuaca panas dan kering bisa membawa kembali api.

Baca juga: Kesaksian WNI soal Kebakaran Hutan Australia: Merasa Seperti di Ruang Gas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com