Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Nyatakan Siap Mundur Jadi PM Malaysia Kapan Pun, asalkan...

Kompas.com - 15/01/2020, 22:54 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Bulan lalu, dia menyiratkan pergantian kekuasaan akan terjadi setelah KTT APEC pada November 2020, di mana Malaysia akan menjadi tuan rumah.

Anwar memang harus waspada. Sebab berdasarkan rumor yang beredar, tidak semua elite koalisi menginginkannya menjadi penerus Mahathir.

PKR memang paling getor menyerukan agar Mahathir memenuhi janjinya. Namun ada faksi lain yang memainkan manuver berbeda.

Baca juga: Antisipasi Embargo Barat, Mahathir Ajak Negara Muslim Pakai Dinar

Faksi itu dipimpin Azmin Ali, menteri ekonomi yang disebut merupakan pesaing kuat bagi Anwar Ibrahim dalam menggamit kursi perdana menteri.

Sudah menjadi rahasia publik, Azmin disebut adalah pilihan yang paling "sreg" bagi Mahathir untuk menduduki kursi PM Malaysia.

Rumor politik pun berseliweran, bahwa faksi Azmin menjajaki kemungkinan membentuk koalisi baru dengan oposisi Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), serta Partai Islam se-Malaysia (PAS).

Jika kabar ini benar, dan koalisi tersebut terbentuk ditambah dengan Bersatu pimpinan Mahathir, peta politik Negeri "Jiran" bisa berubah drastis.

Anwar Ibrahim bisa terancam gagal mencapai mayoritas 112 kursi yang dibutuhkan untuk menjadi orang nomor satu di Malaysia.

UMNO dan PAS telah menyatakan dukungannya agar Mahathir menyelesaikan masa jabatannya selama penuh lima tahun, atau hingga 2023.

Komponen partai lain selain PKR dan Bersatu adalah Partai Aksi Demokratik (DAP) dan Partai Amanah Negara. Kedua partai ini telah memberi sinyal akan mendukung Anwar.

Baca juga: Dikritik Mahathir soal Kashmir, India Resmi Boikot Sawit Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com