KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyatakan, dia siap untuk mengundurkan diri kapan pun.
Namun untuk mundur, Mahathir menyatakan dia membutuhkan persetujuan dari semua anggota koalisi Pakatan Harapan.
“Hal ini akan diputuskan oleh empat partai koalisi Pakatan Harapan, apakah mereka menginginkan saya mundur atau tidak,”ucap Mahathir dikutip The Star Malaysia, Rabu (15/01/2020).
Baca juga: India Boikot CPO Malaysia, Ini 2 Kritik Menohok Mahathir soal Kashmir dan UU Kewarganegaraan
Perdana menteri berusia 94 tahun itu mengatakan, dia siap meletakkan jabatan kapan pun selama koalisi Pakatan yang menginginkannya.
Pernyataan Mahathir menandai babak terbaru perpolitikan Malaysia, yang terus menghadapi pertanyaan besar kapankah Mahathir akan menyerahkan tampuk kekuasaan ke Anwar Ibrahim.
Empat partai yang tergabung dalam koalisi Pakatan memberikan reaksi beragam atas perkataan politisi berjuluk Dr M tersebut.
Seperti para politisi Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Anwar Ibrahim. Mereka menyambut baik ucapan Mahathir itu.
“Komite Kepresidenan Pakatan Harapan sebaiknya segera bertemu untuk finalisasi transisi kekuasaan pada Mei 2020,” seru William Leong, anggota parlemen dari PKR.
Leong menegaskan, kepastian transisi akan memberikan arah yang jelas terhadap ekonomi dan situasi politik Malaysia.
Namun, Partai Bersatu yang dikomandoi sang perdana menteri sendiri melalui Tan Sri Abdul Rashid Abdul Rahman memberi reaksi berbeda.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan