Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendarat Darurat, Pesawat Buang Bahan Bakar di Lapangan Bermain Anak-anak

Kompas.com - 15/01/2020, 09:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Pesawat di AS dilaporkan membuang bahan bakar di lapangan bermain anak-anak sebuah sekolah saat hendak mendarat darurat.

Setidaknya 17 anak dan orang dewasa harus mendapat perawatan karena mengalami iritasi kulit serta masalah dalam pernapasan.

Berdasarkan aturan penerbangan, pesawat boleh membuang bahan bakar saat mendarat darurat. Namun, harus dilakukan di area dan ketinggian tertentu.

Baca juga: Pesawat Hercules TNI Mendarat Darurat di Aceh Utara, Semua Kru Selamat

Dilansir BBC Selasa (14/1/2020), penerbangan Delta Airlines harus kembali ke bandara karena mengalami masalah mesin.

Berdasarkan Los Angeles Times, bahan bakar itu dibuang di SD Park di Cudahy, sekitar 26 km di sebelah timur bandara.

Dua kelas tengah berada di lapangan bermain anak-anak ketika bahan bakar tersebut dikeluarkan dari Delta Airlines.

Untungnya, luka yang dialami orang dewasa maupun murid-murid di SD Park akibat upaya Delta Airlines mendarat darurat dilaporkan tidak serius.

"Saya sangat marah. Ini sekolah dasar, berisi anak kecil," geram Wali Kota Cudahy, Elizabeth Alcantar, kepada LA Times.

Adapun Delta Airlines menyatakan, mereka harus membuang bahan bakar agar bobot pesawat lebih ringan saat mendarat.

Juru bicara Badan Penerbangan Sipil AS, Allen Kenitzer, kepada Reuters menyatakan, mereka bakal melakukan penyelidikan.

Dia menuturkan terdapat prosedur yang harus dipatuhi setiap maskapai setiap mengoperasikan pesawat di bandara utama AS.

Prosedur itu menyebutkan, bahan bakar harus dibuang di area yang tak berpenghuni dan dalam ketinggian tertentu.

"Jadi, bahan bakar tersebut akan mengalami atomisasi dan hancur sebelum jatuh ke tanah," demikian keterangan Kenitzer.

Baca juga: Pilot Diduga Pingsan, Pesawat Mendarat Darurat di Kupang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com