Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Pertimbangkan Usulan Pria Berkeluarga Jadi Pastor, Paus Benediktus Menentang

Kompas.com - 13/01/2020, 17:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,Sky News

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Benediktus XVI dilaporkan menentang penerusnya, Paus Fransiskus, yang mempertimbangkan usulan bahwa pria berkeluarga bisa menjadi pastor.

Oleh para pengamat Vatikan, apa yang dikatakan oleh mantan Paus asal Jerman itu disebut merupakan bentuk pelanggaran protokol.

Paus Benediktus mengutarakan pertentangannya itu dalam buku yang ditulis bersama Kardinal Robert Sarah, dilaporkan Sky News Senin (13/1/2020).

Baca juga: Paus Fransiskus Tingkatkan Harapan Viri Probati Jadi Pastor di Brasil

Dia menuturkan, tidak bisa tinggal diam melihat Paus Fransiskus mempertimbangkan usulan bahwa pastor boleh berasal dari pria yang sudah menikah.

Dalam cuplikan buku yang dirilis harian Perancis Le Figaro, Paus Benediktus menganggap hidup selibat memberi "dampak signifikan".

Sebab, tradisi yang mengakar selama ribuan tahun dalam Gereja Katolik Roma itu membuat imam fokus kepada tugasnya.

Dia mengatakan tidaklah mungkin bahwa seorang imam bisa menyatukan dua "pekerjaan" (kepastoran dan pernikahan) secara teratur.

Sebab dalam pandangannya, pria yang sudah menikah membutuhkan tenaga untuk fokus kepada istri maupun anak-anaknya.

"Melayani Tuhan juga membutuhkan kemampuan terbaik. Jadi, saya rasa tidak mungkin melakukan keduanya sekaligus," katanya.

Baca juga: Terekam Pukul Tangan Seorang Wanita, Paus Fransiskus Meminta Maaf

Tidak biasanya bagi Benediktus, Paus pertama yang mengundurkan diri dalam 600 tahun terakhir, berkomentar atas masalah Imamat.

Ketika mundur pada 2013 silam, Paus dengan nama asli Joseph Ratzinger itu dilaporkan sepakat untuk "patuh tanpa syarat" kepada penerusnya.

Selain itu, Paus yang dikenal konservatif dan memandang nilai agama secara tradisional tersebut berjanji tetap "tersembunyi bagi dunia".

Karena itu Massimo Faggioli, teolog Universitas Villanova di AS dalam kicauannya di Twitter mengaku terkejut dengan berita itu.

"Benediktus XVI pada dasarnya tidak merasa memecah kesunyian karena mereka tak merasa berjanji (untuk tutup mulut). Tapi ini pelanggaran serius," katanya.

Baca juga: Kasus Kerasukan Bertambah, Vatikan Latih 250 Pastor untuk Usir Setan

Jurnalis dari National Catholic Reporter Joshue McElwee berujar dalam akun Twitternya, bahwa komentar Paus Benediktus "luar biasa".

Halaman:
Sumber BBC,Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com