Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Taal di Filipina Meletus, Turis: Pengalaman Sekali Seumur Hidup

Kompas.com - 13/01/2020, 16:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MANILA, KOMPAS.com - Sejumlah turis menolak pergi ketika Gunung Taal di Filipina meletus, pada Minggu siang waktu setempat (12/1/2020).

Sekolah hingga perkantoran terpaksa ditutup setelah Taal memuntahkan abu hingga ke seantero ibu kota Manila.

Ribuan orang terpaksa mengungsi dengan pakar menyatakan, Gunung Taal bisa mengeluarkan letusan dahsyat yang berpotensi tsunami.

Baca juga: Gunung Taal di Filipina, Salah Satu Gunung Berapi Terendah di Dunia

"Kecepatan eskalasi aktivitas vulkanik Taal mengejutkan kami," kata Maria Antonia Bornas, kepala peneliti Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Philvocs).

Kepada awak media dikutip Reuters Senin (13/1/2020), Bornas menyatakan mereka sudah mendeteksi magma meski belum ke permukaan.

"Kami memprediksi letusan besar bisa terjadi kapan saja," ucapnya. Sekirar 16.000 orang dievakuasi dari destinas wisata populer itu.

Namun, sejumlah turis mengabaikan peringatan, dan mendekati bahaya dengan menuju ke kota yang dekat dengan gunung.

"Ini pengalaman sekali seumur hidup bagi kami," kata wisatawan asal Israel, Benny Borenstein sambil memotret di Tagaytay City.

Begitu juga dengan Balete, di mana wali kota Wilson Maralit menyampaikan keluhannya dalam wawancara dengan radio DMZZ.

Dilansir AP via The Guardian, dia mengatakan ada warga yang tidak bisa dipindahkan karena menolak keluar dari daerah mereka.

"Kami punya masalah. Warga kami panik karena mereka ingin menyelamatkan rumah, babi, maupun kawanan sapi," keluh Maralit.

Dia menuturkan, jajarannya berusaha menghalangi mereka agar tidak terkena abu, asap panas, maupun potensi erupsi.

Maralit yang berada di Danau Taal sampai meminta bantuan militer guna mencegah penduduk yang menyelinap kembali ke rumah mereka.

Salah satu gunung berapi terkecil di dunia, Gunung Taal di Filipina meletus setidaknya 30 kali dalam 500 tahun terakhir.

Terakhir kali negara pimpinan Rodrigo Duterte itu diguncang erupsi adalah letusan Gunung Mayon yang terjadi pada 2017.

Saat itu, puluhan ribu orang harus mengungsi setelah gunung tersebut memuntahkan berton-ton abu, batu, hingga lava.

Sementara letusan terhebat terakhir adalah Gunung Pinatubo pada 1991, di mana sekitar 800 orang dilaporkan tewas.

Baca juga: Video Pesawat Terdampak Abu Vulkanik Gunung Taal di Bandara Ninoy Aquino

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com