Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER INTERNASIONAL] Iran Siap Tembakkan Ribuan Rudal | Petahana Menang Pemilu Taiwan

Kompas.com - 13/01/2020, 07:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Iran menyatakan, mereka siap membalas dengan menembakkan "ratusan hingga ribuan rudal" jika AS melakukan serangan militer.

Pernyataan itu mereka sampaikan setelah menyerang dua pangkalan AS di Irak, sebagai respons atas kematian Jenderal Qasem Soleimani.

Kemudian dari Taiwan, Presiden Petahana Tsai Ing-wen memenangkan pemilu yang jelas bakal memberikan tamparan bagi China.

Kedua artikel itu bisa Anda baca dalam kabar populer internasional yang terjadi pada akhir pekan hingga Senin (13/1/2020).

1. Jika AS Membalas, Iran Siap Tembakkan Ratusan hingga Ribuan Rudal
Serangan terhadap pasukan Amerika Serikat di Irak bisa jadi hanya awal dari operasi besar di Timur Tengah apabila AS melakukan serangan balasan. Seorang pejabat militer Iran dilaporkan menyatakan hal itu.

Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh berkata, balasan yang tepat untuk kematian Soleimani adalah mengusir pasukan AS dari Timur Tengah.

Teheran telah menyerang dua markas AS dan sekutunya di Ain al-Assad dan Irbil, Irak pada Rabu dini hari waktu setempat (8/1/2020).

Iran pun melontarkan ancaman serangan mereka bisa lebih dari itu. Seperti apa ancamannya, Anda bisa membacanya di sini.

2. Menteri Iran Sebut Pesawat Boeing 737 Ukraina Jatuh karena Kecerobohan AS
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyatakan, "kecerobohan AS" membuat pesawat Ukraina jatuh pada pekan lalu.

Pesawat dari maskapai Ukraine International Airlines itu terbakar dan jatuh sesaat setelah lepas landas di Bandara Imam Khomeini, Teheran.

Insiden itu terjadi beberapa jam setelah Iran menyerang dua pangkalan AS, balasan atas kematian komandan Pasukan Quds, Qasem Soleimani.

Zarif pun mengakui negaranya bersalah sudah menembak jatuh pesawat Ukraina itu, seraya menyalahkan AS. Apa katanya, Anda bisa membacanya di sini.

3. Kutuk "Kebohongan" terhadap Pesawat Ukraina Jatuh, Demonstrasi Terjadi di Iran
Ratusan pengunjuk rasa di Iran melakukan demonstrasi, mengecam "kebohongan" yang dilakukan pemerintahannya terhadap jatuhnya pesawat Ukraina.

Teheran, yang sempat membantah sudah menjatuhkan pesawat Boeing 737 tersebut, akhirnya mengakui melakukannya secara tak sengaja.

Dalam pernyataan resminya, Iran mengaku bakal membawa pelakunya ke ranah hukum seraya memberikan ucapan dukacita bagi 176 korban tewas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com