Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutuk "Kebohongan" terhadap Pesawat Ukraina Jatuh, Demonstrasi Terjadi di Iran

Kompas.com - 12/01/2020, 12:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Fars menyebutkan polisi telah "membubarkan" pengunjuk rasa, yang menutup jalan. Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan gas air mata juga telah ditembakkan.

Pengguna media sosial juga turut mengekspresikan kemarahan terhadap tindakan pemerintah.

Salah satunya menyebut di Twitter: "Saya tidak akan memaafkan otoritas negara saya, orang-orang yang ada di tempat kejadian dan telah berbohong."

Unjuk rasa tersebut lebih kecil dari unjuk rasa di seantero Iran untuk mendukung Soleimani setelah ia terbunuh.

Baca juga: Menteri Iran Sebut Pesawat Boeing 737 Ukraina Jatuh karena Kecerobohan AS

Bagaimana Tanggapan terhadap Demonstrasi?

Presiden Trump mengunggah pesan dalam bahasa Inggris dan Farsi, mengatakan: "Untuk orang-orang Iran yang berani dan menderita: Saya berdiri bersama kalian sejak awal kepemimpinan saya dan pemerintah saya akan terus berdiri bersama kalian.

"Kami memperhatikan unjuk rasa yang kalian lakukan secara seksama. Keberanian kalian sangat menginspirasi."

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengunggah cuitan berisi video unjuk rasa di Iran dan mengatakan: "Suara warga Iran sangat jelas. Mereka telah jengah dengan kebohongan rezim, ketidakmampuan, dan kebrutalan IRGC (Garda Revolusi Iran) di bawah Khamenei. Kami berdiri bersama warga Iran yang pantas mendapatkan masa depan yang lebih baik."

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab membuat pernyataan marah setelah duta besar Rob Macaire ditangkap "tanpa dasar atau penjelasan" dalam sebuah "pelanggaran hukum internasional secara terang-terangan" dalam salah satu protes terhadap Teheran.

Macaire ditahan di tengah demonstrasi di luar Amir Kabir, lalu dibebaskan.

Raab mengatakan Iran dapat terus "melanjutkan tindakannya untuk mendapat status musuh... atau mundur untuk mengurangi ketegangan dan memulai langkah diplomatis."

Baca juga: Akhirnya, Iran Akui Tak Sengaja Tembak Pesawat Boeing 737 Ukraina


Bagaimana Pengakuan Iran Terjadi?

Selama tiga hari, Iran membantah tudingan bahwa tembakan misilnya telah menyebabkan jatuhnya pesawat tersebut. Salah seorang juru bicara balik menuduh negara-negara Barat telah "berbohong dan melakukan perang psikologis".

Namun pada Sabtu pagi, stasiun TV nasional menyiarkan pernyataan yang mengakui pesawat tersebut telah ditembak jatuh.

Brigjen. Amir Ali Hajizadeh, komandan udara Garda Revolusi Iran menjelaskan apa yang telah terjadi.

Ia mengatakan, operator misil beraksi tanpa perintah dan menduga pesawat tersebut merupakan "rudal" yang ditembakkan ke Iran sesuai rujukan beberapa laporan.

Baca juga: Beredar di Media Sosial, Benda Ini Diduga Rudal Iran yang Hantam Pesawat Ukraina

"Dia punya 10 detik untuk memutuskan. Dia bisa memutuskan untuk menyerang atau tidak menyerang dalam keadaan seperti itu, dia mengambil keputusan yang salah," kata Hajizadeh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com