Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepupu Sultan Qaboos Dinobatkan sebagai Penguasa Oman

Kompas.com - 11/01/2020, 16:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MUSCAT, KOMPAS.com - Pengganti Sultan Qaboos bin Said Al Said sebagai penguasa Oman dilaporkan telah ditetapkan kepada sepupu sendiri.

Haitham bin Tariq Al Said dilaporkan telah diambil sumpahnya di hadapan Dewan Anggota Keluarga Kerajaan, dilansir harian al-Watan dan al-Roya.

Sepupu Sultan Qaboos yang menjabat sebagai Menteri Kebudayaan Oman disebut dipastikan sebagai pengganti melalui surat.

Baca juga: Sultan Oman Qaboos bin Said Al Said Meninggal pada Usia 79 Tahun

Raja yang meninggal pada Jumat (10/1/2020) di usia 79 tahun itu disebut tidak mempunyai keturunan maupun saudara kandung.

Karena itu sesuai konstitusi setempat, penggantinya bakal ditetapkan oleh Dewan Anggota Keluarga Kerajaan yang berjumlah 50 orang.

Diwartakan Al Jazeera Sabtu (11/1/2020), calonnya haruslah Muslim, dewasa, pandai, dan berasal dari orangtua penganut Islam Oman.

Jika tidak ada yang setuju, maka pengganti bakal dilihat berdasarkan surat wasiat yang sudah ditulis sebelumnya oleh Sultan Qaboos.

Diberitakan AFP, televisi pemerintah di tengah proses pemakaman menayangkan kabar bahwa surat tersebut telah terbuka.

Banyak pakar awalnya menjagokan Asad bin Tariq, sepupu lain, bakal meneruskan tampuk kepemimpinan Sultan Qaboos.

Baca juga: Ornamen di Underpass Terpanjang Indonesia Ide dari Sultan HB X

Sebab, dia didapuk sebagai wakil perdana menteri urusan kerja sama dan hubungan internasional oleh sultan di 2017.

"Haitham bin Tariq telah diambil sumpah sebagai sultan baru setelah dewan bertemu dan menyetujui calon yang diajukan mendiang," ulas televisi pemerintah.

Mahjoob Zweiri, profesor di Pusat Studi Teluk Universitas Qatar berujar, Haitham dianggap "sangat dekat" sebagai pengambil keputusan.

Selain itu, dirinya beberapa kali dilibatkan ketika Muscat harus menjadi mediator ketika terjadi ketegangan di Timur Tengah.

"Saya kira tidak akan terjadi perubahan besar. Saya kira Oman bakal terus memainkan peran positif mendinginkan berbagai konflik," ucap Zweiri.

Baca juga: Penguasa Terlama di Arab Meninggal Dunia, Siapa Sultan Oman Qaboos?

Sultan Qaboos bin Said Al Said meninggal setelah memerintah selama 50 tahun, menjadikannya penguasa monarki terlama dalam sejarah Arab modern.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com