Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian WNI soal Kebakaran Hutan Australia: Merasa Seperti di Ruang Gas

Kompas.com - 10/01/2020, 23:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Angka itu jauh lebih besar dari hutan terbakar di Indonesia tahun lalu yang mencapai lebih dari 850.000 hektar.

Kebakaran di Australia terjadi setelah kebakaran besar di Indonesia juga Amazon, Amerika Serikat, tahun lalu.

Kepala Kampanye Hutan Global Greenpeace Asia Tenggara, Kiki Taufik, mengatakan rentetan peristiwa terbakarnya hutan-hutan itu akan menyebabkan pemanasan global terjadi lebih cepat.

Secara global, kata Kiki, peristiwa itu akan berdampak pada melelehnya es di kutub Utara, fenomena yang akan mengancam pulau-pulau kecil di dunia.

"Kenaikan muka air akan semakin cepat... (dan berdampak) terutama pada negara-negara di ekuator terutama di negara kepulauan," ujar Kiki.

"Kita harus waspada kenaikan muka air laut karena semakin cepat itu terjadi, banyak pulau-pulau di Indonesia akan hilang."

Baca juga: Kebakaran Australia, 1 Miliar Hewan Diperkirakan Mati Dilumat Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com