Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2020, 21:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

TEHERAN, KOMPAS.com - Sebuah foto di media sosial menunjukkan benda diduga sebagai rudal Iran yang menghantam pesawat Ukraina.

Pesawat Ukraine International Airlines itu jatuh setelah lepas landas di Bandara Imam Khomeini, Teheran, pada Rabu (8/1/2020).

Sebanyak 176 orang tewas dalam kecelakaan, dan terjadi beberapa jam setelah Iran membombardir pangkalan pasukan AS di Irak.

Baca juga: Diduga Menembak Pesawat Boeing 737 Milik Ukraina, Ini Bantahan Iran

Spekulasi pun berkembang di media sosial, bahwa pesawat Ukraina itu jatuh setelah dihantam oleh rudal Iran Rabu pagi waktu setempat.

Apalagi dilansir Sky News Kamis (9/1/2020), beredar gambar adanya benda lancip berwarna biru yang diduga kepala misil.

Otoritas di Kiev pun menyatakan, mereka memasukkan dugaan itu dalam salah satu empat teori mengenai penyebab jatuhnya pesawat jenis Boeing 737 itu.

Negara Barat seperti Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut, dia mendapat laporan intelijen bahwa pesawat itu ditembak jatuh.

Kemudian sumber AS menerangkan, maskapai Ukraine International Airlines itu ditembak secara tidak sengaja oleh Teheran.

Baca juga: Pesawat Boeing 737 Ukraina Jatuh, PM Kanada: Bukti Tunjukkan Ditembak Rudal Iran

Sumber itu mengatakan, Ukraine International Airlines tersebut dilacak oleh radar sebelum dijatuhkan sistem pertahanan anti-pesawat.

Berdasarkan data yang dipaparkan, nampak Boeing 737 itu mengudara selama dua menit saat muncul dua tanda panas dari sistem anti-pesawat.

Berdasarkan klaim yang muncul, senjata yang menjatuhkan pesawat Ukraina itu adalah sistem Tor yang dibuat oleh Rusia.

Peneliti Bellingcat, Giancarlo Fiorella berujar, terlalu awal untuk langsung menyebut Ukraine International Airlines jatuh karena misil.

Dia menuturkan, tidak bisa memverifikasi apakah gambar yang berseliweran di dunia maya benar-benar misil yang menghantam Boeing 737.

"Sebelum sampai pada kesimpulan tertentu, kita harus berhati-hati, gunakan waktu yang ada untuk memverifikasi untuk yakin," paparnya.

Baca juga: Maskapai Ukraina Ditembak Rudal Iran karena Dikira Pesawat AS

Pakar penerbangan sekaligus mantan kepala operasi penerbangan Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) Mike Vivian berkata, pesawat itu relatif baru.

Dia menuturkan pesawat itu baru berusia tiga tahun karena diserahkan pada 2016, dengan para kru-nya tentu mendapat pelatihan.

Selain itu, Ukraine International Airlines memegang reputasi sebagai maskapai dengan keselamatan penerbangan bagus selama lebih dari 20 tahun.

"Cuaca juga sedang bagus. Tapi pesawat itu tiba-tiba menghilang. Jadi sulit menentukan penyebab jatuhnya," katanya.

Iran membantah rudal mereka menjatuhkan pesawat Ukraina itu, dan mengundang negara hingga Boeing untuk turut dalam penyelidikan.

Iran menyerang pangkalan militer AS di Irak sebagai balasan, setelah Jenderal Qasem Soleimani tewas pada 3 Januari 2020.

Baca juga: Boeing 737 Ukraina Jatuh di Iran, Diduga karena Serangan Roket hingga Upaya Penyelidikan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com