Selain itu dikutip AFP, Iran juga meminta agar Kanada bisa membagikan informasi intelijen mereka bahwa pesawat Boeing ditembak rudalnya.
Dugaan bahwa pesawat dengan nomor penerbangan 752 itu ditembak rudal diembuskan Oleksiy Danilov, Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina.
Kepada media lokal, dia menerangkan terdapat empat teori penyebab pesawat tersebut jatuh dan menewaskan 176 orang, dan misil adalah salah satunya.
Baca juga: Pesawat Boeing 737 Ukraina Jatuh, PM Kanada: Bukti Tunjukkan Ditembak Rudal Iran
Sementara tiga sisanya adalah kegagalan teknis, adanya benda yang meledak dari dalam kabin, hingga bertabrakan dengan benda asing.
Dia memaparkan, penyelidik Ukraina telah tiba di Iran, dan saat ini tengah menunggu izin untuk bisa datang ke lokasi.
"Serangan rudal, kemungkinan dari sistem pertahanan Tor, berada dalam salah satu teori," papar Danilov kepada awak media.
Dia menerangkan, dugaan itu muncul setelah beredar gambar adanya kepala rudal yang jatuh di sekitar lokasi kecelakaan.
Pesawat Boeing itu jatuh beberapa jam setelah Iran membombardir dua pangkalan pasukan AS di Ain al-Assad dan Irbil, Irak.
Serangan itu merupakan balasan atas kematian komandan Pasukan Quds, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, yang tewas 3 Januari 2020.
Baca juga: Boeing 737 Ukraina Jatuh di Iran, Diduga karena Serangan Roket hingga Upaya Penyelidikan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.