MANCHESTER, KOMPAS.com - Seorang korban Reynhard Sinaga menceritakan bagaimana dia ingin bunuh diri atas kejadian yang menimpanya.
Reynhard dihukum seumur hidup setelah terbukti dalam 159 dakwaan pemerkosaan, dengan 48 korbannya merupakan pria.
Dalam persidangan yang digelar Senin (6/1/2020), Reynhard Sinaga disebut pelaku pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris.
Baca juga: Polisi Inggris Terima Aduan Baru, Korban Pemerkosaan Reynhard Sinaga Bisa Bertambah
Dilansir BBC Rabu (8/1/2020), Jaksa Iain Simkin membacakan sejumlah korban yang diperkosa Reynhard sejak 2015 sampai 2017.
"Kalau bukan karena ibu saya, saya sudah bunuh diri," ujar salah satu korban dalam pernyataan yang dibacakan Jaksa Simkin.
Diketahui, sejumlah korban ada yang berniat untuk bunuh diri akibat trauma yang diakibatkan pria berusia 36 tahun itu.
"Dia predator setan. Saya ceritakan kasus saya kepada ibu saya dan dia langsung muntah," ujar korban lain Reynhard.
Korban itu menuturkan, adik perempuannya langsung histeris begitu melihat dia menangis. Sebab, dia mengaku tidak pernah menangis.
Baca juga: Istana: Kasus Reynhard Sinaga Mencoreng Wajah Indonesia
Simkin menyebut, ada korban yang terpaksa keluar mundur dari kuliah karena depresi, keluar dari pekerjaan, atau berpisah dengan pasangannya.
Sementara ada yang belum berani untuk berterus terang tentang apa yang dilakukan Reynhard Sinaga kepada teman atau keluarga mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.