Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres AS: Amerika Lebih Aman karena Jenderal Iran Tewas

Kompas.com - 09/01/2020, 16:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CBS News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence mengatakan bahwa warganya kini lebih aman karena jenderal Iran, Qasem Soleimani, tewas.

Soleimani tewas dalam serangan yang diperintahkan oleh Presiden Donald Trump di Bandara Internasional Baghdad, Irak.

Jenderal Iran itu tewas bersama dengan wakil pemimpin jaringan milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis.

Baca juga: Mengapa Trump Nekat Pancing Iran melalui Serangan yang Tewaskan Qasem Soleimani?

Dalam CBS Evening News, pemandu acara Norah O'Donnell mengungkapkan kekhawatiran para tentara AS yang bermarkas di Timur Tengah.

"Setiap orang yang berkaitan dengan para tentara di Timur Tengah khawatir. Apakah kini kita aman?" tanya O'Donnell.

"Saya percaya kini Amerika lebih aman daripada sebelumnya karena Presiden Trump memerintahkan militer untuk melenyapkan Qasem Soleimani," jawab Pence.

O'Donnell kemudian bertanya lagi bahwa membunuh Soleimani laksana memukul sarang lebah, yang dianggap sebagai milisi pro-Iran.

"Apakah Anda yakin bahwa mereka (jaringan milisi pro-Iran) tidak akan mengejar warga AS?" ujarnya, dilansir Rabu (8/1/2020).

Wapres AS berusia 60 tahun itu menjelaskan, Qasem Soleimani adalah pemimpin dari jaringan milisi, baik di utara Iran maupun Suriah.

"Namun, kami mengirim pesan yang jelas dengan mengerahkan lima serangan udara ke basis milisi itu. Kami tak akan menoleransi kekerasan," jelasnya.

Baca juga: Konflik Iran-AS, Kemenlu Diminta Bersiap Evakuasi WNI

Pence merujuk pada serangan yang menghantam milisi Hashed al-Shaabi pada 29 Desember 2019, dan menewaskan lima anggotanya.

Serangan tersebut berdampak pada aksi protes dari massa pendukung Hashed al-Shaabi ke Kedutaan Besar AS di Baghdad.

AS yang menyalahkan Iran atas demonstrasi itu merespons lagi dengan puncaknya, menghantamkan rudal yang membunuh Soleimani.

O'Donnell kemudian bertanya kembali apakah Komandan Pasukan Quds itu bergerak atas restu Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

"Tidak diragukan lagi," jawab Pence. Sebelumnya, Teheran mengirimkan rudal ke dua pangkalan pasukan AS di Irak.

Serangan yang menyasar Pangkalan Ain al-Assad dan Irbil itu disebut adalah balasan atas kematian Jenderal Soleimani.

Trump dalam konferensi pers memilih mengendurkan tekanan dengan tak mengumumkan operasi balasan, dan menjanjikan sanksi bagi Teheran.

Baca juga: Trump Menarik Diri dari Peluang Perang dengan Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CBS News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com