WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Wakil Presiden Amerika Serikat ( AS) Mike Pence mengatakan bahwa warganya kini lebih aman karena jenderal Iran, Qasem Soleimani, tewas.
Soleimani tewas dalam serangan yang diperintahkan oleh Presiden Donald Trump di Bandara Internasional Baghdad, Irak.
Jenderal Iran itu tewas bersama dengan wakil pemimpin jaringan milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis.
Baca juga: Mengapa Trump Nekat Pancing Iran melalui Serangan yang Tewaskan Qasem Soleimani?
Dalam CBS Evening News, pemandu acara Norah O'Donnell mengungkapkan kekhawatiran para tentara AS yang bermarkas di Timur Tengah.
"Setiap orang yang berkaitan dengan para tentara di Timur Tengah khawatir. Apakah kini kita aman?" tanya O'Donnell.
"Saya percaya kini Amerika lebih aman daripada sebelumnya karena Presiden Trump memerintahkan militer untuk melenyapkan Qasem Soleimani," jawab Pence.
O'Donnell kemudian bertanya lagi bahwa membunuh Soleimani laksana memukul sarang lebah, yang dianggap sebagai milisi pro-Iran.
"Apakah Anda yakin bahwa mereka (jaringan milisi pro-Iran) tidak akan mengejar warga AS?" ujarnya, dilansir Rabu (8/1/2020).
Wapres AS berusia 60 tahun itu menjelaskan, Qasem Soleimani adalah pemimpin dari jaringan milisi, baik di utara Iran maupun Suriah.
"Namun, kami mengirim pesan yang jelas dengan mengerahkan lima serangan udara ke basis milisi itu. Kami tak akan menoleransi kekerasan," jelasnya.
Baca juga: Konflik Iran-AS, Kemenlu Diminta Bersiap Evakuasi WNI
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan