Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2020, 19:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

Kemudian 13 hari sesudahnya, Washington mengumumkan penerjunan 1.500 tentara tambahan ke Timur Tengah untuk "menangkal ancaman" Teheran.

Di 13 Juni 2019, dua kapal tanker dari Norwegia dan Jepang diserang di Teluk Oman, di mana negara Barat menyebut Iran bertanggung jawab.

Baca juga: Iran Serang Markas Militer AS, Filipina Siapkan Kapal dan Pesawat untuk Evakuasi Warganya

4. Drone AS Ditembak Jatuh

Pada 20 Juni 2019, Garda Revolusi Iran mengumumkan mereka menembak jatuh drone AS di Selat Hormuz karena dianggap melanggar wilayah udara mereka.

Trump dilaporkan sempat mengesahkan serangan balasan. Namun suami Melania itu memutuskan membatalkannya di menit terakhir.

Empat hari kemudian, Gedung Putih memberikan sanksi kepada Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan pejabat senior Iran lainnya.

Kemudian di 18 Juli, Trump mengklaim bahwa AS menembak jatuh drone Iran karena membahayakan kapal perangnya di Selat Hormuz.

Baca juga: Iran, Negara Kaya Sumber Daya yang Kerap Berkonflik

5. Serangan di Fasilitas Minyak Arab Saudi

Pada 14 September 2019, serangan udara yang diklaim kelompok pemberontak Yaman, Houthi, menerjang dua fasilitas minyak Saudi, Aramco.

Oleh negara-negara Barat, Iran dituding sebagai biang keladi serangan tersebut. Tetapi, Teheran membantahnya.

Enam hari kemudian, Trump mengumumkan "sanksi terkuat yang pernah dijatuhkan" dengan menyasar sektor perbankan.

Pada 7 November, Teheran melanjutkan program pengayaan uranium di fasilitas pembangkit Fordo, dan menjadi kemunduran keempat mereka dari perjanjian 2015.

Baca juga: Saham Produsen Senjata Asia Melonjak Pasca Serangan Rudal Iran

6. Dukung Demonstran Iran

Pemerintah Iran menyikapi dengan berang ketika Washington terang-terangan mendukung massa penentang pemerintah yang berdemo karena kenaikan harga bahan bakar do 15 November 2019.

Washington menyebut Teheran menggunakan "senjata mematikan" yang membuat sejumlah demonstran tewas, dengan Iran membalas menyebut AS menggunakan "terorisme ekonomi".

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com