Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

82 Korban Tewas Pesawat Ukraina Boeing 737 adalah Warga Iran

Kompas.com - 08/01/2020, 16:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Sebanyak 82 orang dari 176 korban tewas pesawat Ukraina Boeing 737 yang jatuh di Teheran disebut adalah warga Iran.

Pesawat Ukraine Internasional Airlines lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini dengan tujuan Kiev, pada Rabu pagi waktu setempat (8/1/2020).

Boeing 737 itu jatuh dan menghantam lahan persawahan di Khalaj Abad, Shahriar County, sekitar 45 km barat laut Teheran.

Baca juga: Pesawat Boeing 737 Jatuh di Iran, 170 Orang Tewas

Mohammad Taghizadeh, Wakil Gubernur Provinsi Teheran menyatakan, sembilan dari 176 korban tewas adalah kru penerbangan.

Sebanyak 70 di antaranya berjenis kelamin pria. Kemudian 81 perempuan, sementara 15 sisanya anak-anak, kata Taghizadeh kepada ISNA.

Menteri Luar Negeri Ukraina Vadym Pristaiko mengatakan, 82 dari dari korban tewas adalah warga Iran, dilansir AFP.

Kemudian 63 berkebangsaan Kanada. Selain itu, terdapat 11 warga Ukraina, 10 Swedia, 4 Afghanistan, tiga Jerman, dan tiga Inggris.

Dalam pernyataan resmi, Ukraine Internasional Airlines menuturkan pesawat Boeing 737 itu dibangun pada 2016 lalu.

"Pesawat tersebut diserahkan langsung dari pabrikan (Boeing), dan menjalani perawatan terakhir pada 6 Januari 2020," terang maskapai.

Ukraine Internasional Airlines dengan nomor penerbangan PS-752 itu lepas landas dari Teheran pukul 06.10, dan hilang dari radar beberapa menit kemudian.

Penyelidikan awal yang dilakukan Iran serta Ukraina mengungkapkan, pesawat itu diduga mengalami kerusakan mesin di udara.

Insiden itu terjadi di tengah memanasnya tensi di Timur Tengah, menyusul serangan rudal Iran ke markas pasukan AS dan sekutunya di Irak.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, meminta kepada publik untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab jatuhnya pesawat.

"Saya meminta kepada semua orang untuk tidak mengajukan teori yang belum terkonfirmasi, " ujar Zelensky di Facebook.

Dia dilaporkan memutuskan untuk mempersingkat masa liburannya di Oman, dan bergegas terbang ke ibu kota Kiev.

Zelensky memerintahkan adanya tim tanggap darurat yang dipimpin badan keamanan nasional untuk menangani kecelakaan tersebut.

"Kami telah menyiapkan pesawat darurat untuk membawa jenazah, dan menunggu konfirmasi Teheran untuk memulangkannya," paparnya.

Baca juga: MAX 8 Menjadi Lembar Penutup bagi Serial Boeing 737

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com