Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Inggris: Bukti Kejahatan Reynhard Sinaga seperti Menonton "1.500 Film DVD"

Kompas.com - 07/01/2020, 16:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

LONDON, KOMPAS.com - Satu kawasan di pusat kota Manchester selalu ramai dikunjungi anak-anak muda pada malam hari, terutama akhir pekan.

*Peringatan: Artikel ini berisi keterangan detail mengenai tindak kekerasan pemerkosaan

Di apartemen di jalan inilah, Reynhard Sinaga tinggal sejak 2011, area tempat dia mencari sasarannya secara rutin, malam demi malam, mulai Januari 2015 sampai tertangkap pada 2 Juni 2017.

Baca juga: Kepala SMAN 1 Depok Sebut Reynhard Tak Tunjukkan Tanda-tanda Menyimpang Semasa Sekolah

Dalam satu kasus, Reynhard hanya memerlukan 60 detik untuk mendapatkan sasaran pria muda. Sejak awal persidangan, Reynhard menyanggah bahwa ia memerkosa mereka dan mengatakan hubungan itu dilakukan atas dasar suka sama suka, walaupun bukti di pengadilan menunjukkan para korban yang diperkosa tidak sadar.

Reynhard tampak sering tersenyum, ramah, dan berperawakan kurus, penampilan yang tidak membuat targetnya curiga.

Keramahan inilah yang membuat sekitar 190 pria muda menerima ajakannya untuk melanjutkan perbincangan di apartemennya--lokasi tempat dia membius dan memerkosa korbannya--sebagian berkali-kali.

Kesan terhadap Reynhard ini disebutkan oleh 48 korban pria muda yang kasusnya telah disidangkan dalam empat tahap, mulai Juni 2018 sampai Desember 2019.

Baca juga: Sebelum Ditangkap, Reynhard Sinaga Dihajar oleh Korban yang Dia Perkosa

Sekitar 70 korban lain masih belum diidentifikasi.

Kepolisian Manchester Raya, Inggris, dapat mengetahui jumlah korban sebesar ini karena Reynhard Sinaga memfilmkan semua aksinya.

Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup dengan masa hukuman minimal 30 tahun berada di penjara oleh Pengadilan Manchester, Inggris, pada Senin (6/1/2020).

Ia terbukti melakukan 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 orang pria, selama rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Di antara 159 kasus tersebut terdapat 136 kasus pemerkosaan, di mana sejumlah korban diperkosa berkali-kali.

Baca juga: Mengenal Trauma yang Mungkin Dialami Korban Perkosaan Reynhard Sinaga

Pemerkosaan direkam seperti layaknya di 1.500 film DVD

Kepala unit kejahatan khusus, Kepolisian Manchester Raya, Mabs Hussain mengatakan, bukti video yang direkam melalui dua telepon genggam Reynhard seperti halnya menyaksikan "1.500 film DVD".

Hussain mengatakan, penyidikan dua tahun kasus pemerkosaan yang disebut "Operation Island", Operasi Pulau, ini seperti layaknya menyusun "teka-teki tanpa gambar".

Kepolisian dan kejaksaan menyebut kasus ini adalah penyelidikan pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris, dan aparat menyerukan kepada korban-korban lain untuk melapor.

Ian Rushton, dari Kantor Kejaksaan yang memimpin penyelidikan kasus, mengatakan, Reynhard Sinaga kemungkinan adalah "pemerkosa terbesar di dunia."

Reynhard berasal dari keluarga mapan yang tinggal di Depok, Jawa Barat. Ia merupakan anak tertua dari empat bersaudara.

Baca juga: Kasus Reynhard Sinaga, Ini Tes untuk Tahu Anda Psikopat atau Tidak

Ayahnya adalah pengusaha yang bergerak di sejumlah bidang.

Reynhard lulus dari fakultas teknik jurusan arsitektur di Indonesia pada 2006 dan melanjutkan studi ke Inggris setahun setelah itu.

Ia meraih tiga gelar magister di Manchester. Ia tengah melanjutkan studi doktoral di Universitas Leeds saat tertangkap, tetapi tetap tinggal di Manchester.

Dari penuturannya, Reynhard diketahui pernah bekerja sebentar di dua klub sepak bola Manchester, toko baju, dan di bar di Gay Village, kawasan yang sering dikunjunginya.

Ia juga sering beribadah di salah satu gereja di kota itu.

Sasaran Reynhard adalah pria muda--sebagian besar berusia 20 tahunan--yang pada umumnya tengah berkumpul dan minum-minum bersama rekan-rekan mereka di kelab-kelab malam.

Banyak di antara mereka yang begitu mabuk dan tidak ingat pertemuan dengan Reynhard dan hanya beberapa yang ingat momen saat diajak ke apartemennya, tetapi setelah itu tak ingat apa-apa lagi.

Di sebagian rekaman, Reynhard tampak meniduri para pria muda yang tidak sadar, di sebagian lainnya terlihat ada yang muntah, sementara Reynhard terus menjalankan aksinya.

Baca juga: Kasus Reynhard Sinaga, Psikiater: Ada Penyimpangan Perilaku Seksual

"Racun rahasia untuk membuatmu jatuh cinta"

Untuk mengidentifikasi para korban ini, para detektif menggunakan rekaman film dan "trofi" berupa barang milik korban yang diambil Reynhard, termasuk dompet, jam tangan, kartu identitas, serta unduhan akun media sosial.

Para penyidik juga menggunakan teknologi pengenalan wajah, bekerja sama dengan universitas dan lembaga-lembaga terkait di seluruh Inggris untuk mencari tahu korban.

Para petugas polisi juga menelusuri apakah Reynhard sampai membunuh korban, dengan meneliti kasus kematian atau orang yang hilang.

Namun, mereka tidak menemukan bukti tersebut.

Setelah mengetahui identitas korban, para petugas mengontak korban dan memberi tahu bahwa mereka adalah korban serangan seksual.

Baca juga: 5 Fakta Reynhard Sinaga, Disebut Peter Pan hingga Bukti Kasusnya Capai 3 TB

Lisa Waters dari St Mary's Sexual Assault Referral Centre, Pusat Bantuan Serangan Seksual St Mary's, Manchester, mengatakan, para petugas dengan didampingi detektif melakukan kontak pertama dengan korban dan "langsung menawarkan bantuan konseling".

Waters mengatakan bahwa memberi tahu korban apa yang terjadi merupakan sesuatu yang sangat sulit.

Sebagian korban, menurut Waters, memilih untuk tidak memberi tahu siapa pun karena berbagai alasan, termasuk untuk melindungi kejiwaan mereka sendiri, malu, atau bahkan takut untuk menghadapi tanggapan orang.

Reynhard juga terungkap memberi tahu sejumlah temannya--yang tak curiga apa pun--tentang aksinya karena dia mengatakan berbagai hubungan seks itu atas dasar suka sama suka.

Dalam satu pesan teks tentang korban pertama yang memberikan kesaksian di pengadilan, Reynhard sempat memamerkan apa yang terjadi pada malam tahun baru 2014.

"Saya tidak dapat ciuman tahun baru, tapi saya sudah melakukan hubungan seks pertama tahun 2015," tulisnya dan menambahkan bahwa pria yang dimaksud "adalah pria heteroseksual pada 2014, dan 2015 adalah terobosan dalam dunia gay, hahaha."

Dalam percakapan teks lain, ia sempat membual tentang kemahirannya menggaet pria "heteroseksual" dan menulis, "Teguk racun rahasiaku, saya akan membuatmu jatuh cinta."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com