Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditangkap, Reynhard Sinaga Dihajar oleh Korban yang Dia Perkosa

Kompas.com - 07/01/2020, 15:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

 

LONDON, KOMPAS.com - "Petualangan" Reynhard Sinaga, pelaku pemerkosaan terbesar dalam sejarah di Inggris, terhenti pada 2 Juni 2017.

"Keberuntungan" Reynhard terhenti sebelum pukul 06.00 waktu setempat setelah dia dihajar oleh korban yang dia perkosa.

Dilansir The Guardian Senin (6/1/2020), korban terakhir Reynhard Sinaga adalah seorang remaja 18 tahun yang ditemui di kelab malam Factory.

Baca juga: Mengenal Trauma yang Mungkin Dialami Korban Perkosaan Reynhard Sinaga

Saat bangun, remaja yang tidak disebutkan identitasnya itu melihat celana jinsnya melorot ke bawah, dengan Reynhard berada di atasnya.

Sadar dia sudah diserang secara seksual, si korban bangun dengan Reynhard dihajar habis-habisan, hingga korban mengira dia sudah membunuhnya.

Korban yang Reynhard perkosa menelepon layanan darurat 999, di mana ambulans datang ke Montana House, apartemen tempat pelaku tinggal.

Reynhard segera ditandu dan dibawa ke rumah sakit dengan dugaan adanya pendarahan di otak. Sementara remaja itu ditangkap.

Namun, Kepolisian Manchester Raya segera menyadari, mereka sudah menangkap orang yang salah, dan bergegas ke rumah sakit.

Di sana, detektif melihat Reynhard berlaku mencurigakan. Antara lain dia berusaha mendapatkan kembali ponselnya dari tangan petugas.

Baca juga: Di Mata Ibu, Reynhard Sinaga adalah Anak yang Baik dan Rajin Beribadah

Diketahui, dia memberikan polisi kata sandi ngawur, dan berusaha untuk mendapatkan kembali ponselny dari penegak hukum.

Akhirnya setelah memperoleh sandi yang benar. terungkap bahwa dia menyimpan video yang memperlihatkan dia memerkosa korban dalam keadaan tidur.

Sementara dari iPhone yang disita, polisi mendapatkan lebih banyak rekaman dengan korban yang berbeda juga.

Selama berbulan-bulan analisa, penegak hukum menyebut jumlah korban yang sudah diperkosa Reynhard bisa mencapai 195 pria.

Zed Ali, petugas investigasi senior mengatakan, menyelidiki kasus Reynhard seperti "mengumpulkan berjuta teka-teki".

Penyelidik memang tidak menemukan obat yang mungkin dipergunakan Reynhard Sinaga untuk menyerang korbannya.

Polisi Manchester menunggu dua hari untuk menanyai korban terakhir, untuk memeriksa apakah zat itu masih berada di tubuhnya.

Baca juga: Kasus Reynhard Sinaga, Ini Tes untuk Tahu Anda Psikopat atau Tidak

Jaksa penuntut bersikukuh Reynhard Sinaga menggunakan obat jenis gamma-hydroxybutyric acid, atau GHB, atau obat dengan khasiat serupa.

Dikenal sebagai ekstasi cair, obat itu disebut bisa membuat korban tidak sadar dan terkulai, dengan Reynhard bisa leluasa melecehkan korbannya.

Banyak dari korban mahasiswa S3 di Leeds itu ingat, mereka diberikan minum saat berada di apartemennya, dan dijanjikan "pesta".

Namun, yang mereka ingat hanya itu. Selebihnya mereka tidak ingat apa-apa ketika bangun pada keesokan harinya.

Hingga seorang korban berusia 21 tahun mengatakan ada yang aneh dengan minumannya. Korban itu diperkosa hingga empat kali pada 21 Mei 2017.

"Seperti air, namun ada yang aneh. Rasanya asin. Kemudian tidak jernih layaknya air," ujar korban dalam kesaksian melalui video.

Baca juga: 5 Fakta Reynhard Sinaga, Disebut Peter Pan hingga Bukti Kasusnya Capai 3 TB

"Saya kemudian ingat berkata kepadanya 'Apa ini? Ini tidak seperti air'. Dia menjawab itu air dan menyuruh saya meminumnya," terangnya.

Pria itu kemudian mengingat dia bangun dalam keadaan sangat mabuk dan tidak ingat apa-apa, hingga melihat ada kondom bekas di laci.

Si korban bertanya apa yang terjadi, dan dijawab Reynhard bahwa dia sudah diselamatkan saat mabuk di dekat apartemennya.

Beberapa tahun kemudian ketika polisi menggedor rumah mereka, para korban Reynhard hanya mengingatnya sebagai sosok yang baik.

Mereka berterima kasih karena sudah ditampung. Bahkan, ada yang memutuskan untuk menjalin perkenalan lewat Facebook.

Salah satu korban bahkan ada yang membawa pacarnya ke apartemen Reynhard, untuk menyakinkan pasangan mereka tidak selingkuh.

Sebanyak 48 korban bersedia bersaksi sehingga sidang pria kelahiran Jambi itu harus dipisah dalam empat tahap.

Sejumlah saksi harus dipisahkan dari Reynhard dengan dilindungi kaca atau via video. Hanya beberapa yang berani untuk hadir.

Baca juga: Korban Reynhard Sinaga Diperkosa Berkali-kali dalam Keadaan Tak Sadar

Ketika kabar penangkapannya tersiar di Gay Village Manchester, banyak yang tidak percaya Reynhard bakal melakukan kejahatan sebesar itu.

Sebab di mata teman-temannya, pelaku pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris tersebut dikenal sebagai sosok ceria dan cekikikan.

Salah satu saksi menuturkan, Reynhard dikenal flamboyan dengan rambut rapi dan sangat ramah. Dia sempat heran dari mana uang yang didapat Reynhard.

Sebab, dia tidak pernah kelihatan bekerja. Rumor pun berembus bahwa dia adalah seorang PSK, atau mendekati pria kaya.

Pada akhirnya, diketahui bahwa sang ayah, seorang pengusaha yang tinggal di Depok, yang membiayai segala kebutuhannya.

Baca juga: Kasus Reynhard Sinaga, Psikiater: Ada Penyimpangan Perilaku Seksual

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com