Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Korban Pemerkosaan: Saya Ingin Reynhard Sinaga Membusuk di Neraka

Kompas.com - 06/01/2020, 21:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Kepolisian Manchester Raya menyatakan, dari 48 korban yang kasusnya telah disidangkan, 45 di antaranya adalah heteroseksual dan tiga homoseksual.

Dari puluhan korban ini, 26 orang adalah pelajar.

Baca juga: P2TP2A Tangsel Koordinasi Dengan Dinas Pendidikan agar Korban Pemerkosaan Ayah Tiri Bisa Sekolah Lagi

"Membusuk di neraka"

Reynhard datang ke Inggris dengan visa mahasiswa pada 2007 dan memperoleh dua gelar magister di Manchester. Dia tengah mengambil gelar doktor dari Universitas Leeds saat ditangkap pada 2017.

Reynhard Sinaga ditangkap pada Juni 2017 saat seorang korban yang telah diperkosa terbangun, dan langsung memukulnya sebelum kemudian korban ini menelepon polisi.

Dalam pernyataan kepada polisi, para korban pemerkosaan Reynhard Sinaga ini juga menyatakan harapan agar Reynhard mendapat ganjaran seberat mungkin.

Baca juga: Fakta Lengkap Pemerkosaan 9 Perempuan di Jombang, Korban Berusia 16 Tahun hingga Pelaku Merasa Sakit Hati

"Tak ada hukuman penjara yang setimpal dengan apa yang telah ia lakukan terhadap saya," kata seorang korban.

"Saya harap dia tidak pernah akan keluar dari penjara dan dia membusuk di neraka," kata korban lainnya.

Banyak korban yang mengatakan bahwa pemerkosaan yang mereka alami menyebabkan mereka depresi dan sulit bangkit untuk menghadapi hidup.

"Saya ingin Sinaga mendapat ganjaran hukuman penjara selamanya karena perbuatan itu menyebabkan dampak besar. Tak hanya hidup saya, tetapi juga teman-teman dan keluarga serta para korban lain," kata salah seorang korban.

Korban lain mengatakan, "Pelaku kejahatan telah mengambil satu bagian dari hidup saya yang tak mungkin saya peroleh kembali, dan dia pantas mendapatkan hukuman terberat."

Pernyataan yang dikutip polisi ini berasal dari korban-korban yang berbeda.

Baca juga: Korban Pemerkosaan Ayah Tiri Sempat Diancam Pria Misterius

"Saya tidak pernah mengalami pengalaman seburuk ini dalam hidup saya dan saya tidak tahu bagaimana cara mengatasinya. Saya didiagnosis mengalami depresi parah dan diberi obat antidepresi. Saya juga mulai mengikuti konseling," cerita salah seorang korban.

"Serangan ini memiliki dampak serius terhdap kesehatan jiwa saya dan aspek hubungan sosial saya," kata yang lain.

Kepolisian Manchester menyediakan unit bantuan untuk para korban pemerkosaan ini.

Seorang korban mengatakan, "Saya sadar saya telah mendapatkan bantuan yang saya perlukan selama saya membutuhkannya. Saya ingin berterima kasih kepada polisi, mereka sangat membantu saya."

Sementara salah seorang korban lainnya mengatakan, "Saya mendapatkan bantuan dari ISVA (Penasihat independent untuk Kekerasan Seksual/Independent Sexual Violence Advisor) dari St Mary's (rumah sakit di Manchester) dan saya tidak dapat melalui ini tanpa bantuan itu. Ada saat ketika saya tak bisa bangkit dan menghadapi kenyataan ini."

Baca juga: Pemerkosaan 9 Perempuan di Jombang, Salah Satu Korban Diperkosa karena Pacaran dengan Adik Pelaku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com