Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Australia: Hujan Beri Kelegaan, tetapi...

Kompas.com - 06/01/2020, 16:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

CANBERRA, KOMPAS.com - Hujan dilaporkan mulai turun di sejumlah wilayah Australia yang dilanda kebakaran hutan. Namun, otoritas menyebut ancaman api masih ada.

Akhir pekan lalu menjadi yang terburuk bagi Negeri "Kanguru", di mana api menghanguskan lebih dari ratusan properti.

Baik kota besar maupun kecil melihat langit berubah menjadi merah, dengan asap pekat menyelimuti serta abu berjatuhan.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Australia, Ini Imbauan Kemenlu RI untuk WNI

Namun, hujan lebat dilaporkan mengguyur mulai dari pesisir timur seperti Sydney ke Melbourne, maupun sejumlah titik di New South Wales (NSW).

Dilansir BBC Senin (6/1/2020), belum ada peringatan terbaru dari negara bagian yang terdampak kebakaran hutan menyusul perubahan cuaca itu.

Victoria mencatatkan adanya 25 peringatan "waspada dan bertindak". Sementara Negara Bagian South Australia hanya menorehkan satu.

Kemudian di NSW, Komisioner Pemadam Kebakaran Shane Fitzsimmons menyebut seluruh titik api berada di level "anjuran", yang merupakan tingkat terendah.

Namun menurut keterangan otoritas lokal, ada kemungkinan bahwa temperatur bakal kembali mengalami peningkatan Kamis (9/1/2020).

Pemerintah juga menyatakan, kebakaran lebat di NSW dan Victoria juga berpotensi menciptakan "api yang lebih besar".

"Tidak ada ruang untuk berpuas diri," ucap Menteri Utama NSW, Gladys Berejiklian, dalam keterangan pers Senin pagi.

Dia menuturkan, fokus mereka saat ini adalah pemulihan, dan mencari lokasi penampungan bagi para warga yang terdampak.

Komisioner Manajemen Bencana Victoria Andrew Crisp berujar, ada peluang titik api kembali muncul, dan kebakaran hutan menjalar lagi.

Dia mencatat terdapat titik di Corryong, Victoria, serta dua kebakaran di Taman Nasional Kosciuszko, NSW, yang berjarak 10 km.

Baca juga: Kebakaran Hutan Australia, Kisah Seekor Kuda Selamatkan Pemiliknya dari Kepungan Asap...

"Saat ini, kami berada dalam situasi yang dinamis dan cepat berubah. Ada kemungkinan api akan melintasi perbatasan dan bergabung," paparnya.

Galeri Nasional Australia di Canberra dilaporkan ditutup, untuk menjaga staf, publik, hingga karya seni dari risiko.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com