WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump melontarkan ancaman setelah Parlemen Irak berniat untuk mengusir pasukan AS.
Pada Minggu (5/1/2020), parlemen mengeluarkan resolusi yang berisi seruan supaya militer asing segera angkat kaki.
Meski begitu, resolusi yang dikeluarkan oleh parlemen tidak bersifat mengikat, dan membutuhkan persetujuan pemerintah.
Baca juga: Iran Kibarkan Bendera Merah, Apa Artinya?
Koalisi internasional yang dipimpin AS datang atas undangan Irak di 2014, untuk membantu mereka dalam mengalahkan ISIS.
Saat ini, terdapat sekitar 5.200 pasukan AS yang bermarkas di seantero negeri itu, dan bertindak sebagai penasihat.
"Jika mereka mengusir kami dengan cara yang tidak baik, maka kami akan menjatuhkan sanksi yang tidak akan pernah mereka bayangkan," ancam Trump.
"Sanksi itu akan membuat hukuman yang diberikan kepada Iran seperti recehan," lanjutnya seperti dilansir AFP Senin (6/1/2020).
Berbicara dari pesawat kepresidenannya, Trump menyatakan bahwa Pentagon mempunyai pangkalan udara yang sangat canggih.
Baca juga: Sentimen Konflik AS-Iran Pengaruhi Rupiah Hari Ini
"Pembangunannya butuh miliaran dollar. Kami tidak akan pergi kecuali mereka membayar biayanya," ujar Trump dikutip BBC.
Kemudian pada kicauannya di Twitter, presiden 73 tahun itu memamerkan besarnya biaya yang digelontorkan untuk militer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.