SYDNEY, KOMPAS.com - Setidaknya setengah dari populasi koala di pulau Australia dilaporkan mati akibat kebakaran hutan yang melanda.
Kangaroo Island, pulau yang jadi destinasi populer turis di pesisir South Australia adalah rumah bagi hewan liar.
Termasuk juga koala, di mana populasinya diperkirakan mencapai 50.000 ekor, seperti diberitakan kantor berita AFP Minggu (5/1/2020).
Baca juga: Kehausan, Koala di Australia Minta Minum kepada Pesepeda
Ilmuwan mengatakan, kebakaran hutan yang terjadi sejak September di Australia sudah membunuh setidaknya 500 juta hewan asli New South Wales.
Kondisi itu semakin parah dalam beberapa hari terakhir, dengan api mulai menjalar ke Kangaroo Island, dan menghanguskan 170.000 hektar.
"Lebih dari 50 persen (populasi) telah mati," ujar Sam Mitchell dari Taman Alam Liar Kangaroo Island, yang tengah menggalang donasi merawat koala yang terluka.
Dia menuturkan luka yang dialami hewan asli itu tergolong parah, dengan banyak yang tidak bisa pulang ke habitatnya akibat hangus.
"Karena itu kelaparan bakal menjadi isu utama yang dialami para hewan ini dalam beberapa pekan mendatang," katanya.
Dalam studi yang dipublikasikan Universitas Adelaide Juli lalu, spesies koala di Kangaroo Island amatlah penting bagi keberlangsungan hewan tersebut.
Sebab dalam penelitian yang dipaparkan, terungkap binatang dari kelas Mamalia itu terbebas dari infeksi chlamydia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan