Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandan Top Iran Tewas dalam Serangan di Bandara Irak

Kompas.com - 03/01/2020, 09:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

BAGHDAD, KOMPAS.com - Seorang komandan top Iran dan pemimpin milisi Irak dilaporkan tewas dalam serangan yang berlangsung di bandara Baghdad.

Pernyataan itu diumumkan Hashed al-Shaabi, kelompok paramiliter Irak yang mendapat sokongan dari Teheran, Jumat (3/1/2020).

"Wakil Kepala Hashed, Abu Mahdi al-Muhandis, dan Kepala Pasukan Quds Qassem Soleimani, terbunuh dalam serangan di jalanan Bandara Internasional Baghdad," ungkap Hashed.

Baca juga: Kedutaan Besar AS di Irak Diserang, Trump Ancam Iran

Dilansir AFP, Hashed menuduh AS berada di balik serangan yang menewaskan Soleimani yang merupakan komandan top Iran.

Militer setempat mengungkapkan, bandara Baghdad itu diserang oleh serangkaian rudal pada tengah malam waktu lokal.

Sumber keamanan menerangkan, rudal itu menghantam konvoi Hashed al-Shaabi, dan menewaskan delapan orang termasuk "figur penting".

Dalam video yang muncul di media sosial, nampak kendaraan terbakar dengan ada beberapa benda seperti tubuh manusia terbaring di dekatnya.

Pejabat anonim AS kepada Reuters via BBC berkata, mereka menggelar serangan yang menargetkan sosok yang berhubungan dengan Iran.

Namun, pejabat anonim tersebut tidak memberikan detil. Tidak juga dijelaskan apakah serangan di bandara Baghdad ada hubungannya.

Muhandis memang merupakan wakil kepala, namun banyak kalangan meyakini dia sosok paling berpengaruh, di mana dia masuk dalam daftar AS.

Sementara Soleimani merupakan komandan dari Pasukan Quds, sayap dari Garda Revolusi yang merupakan cabang elite militer Iran.

Serangan itu terjadi setelah Selasa (31/12/2019), massa pendukung Hashed menyerang Kedutaan Besar Irak di Baghdad.

Mereka merespons serangan udara yang dilakukan AS terhadap Hashed pada pekan lalu, dan menewaskan hingga 25 orang.

Washington menyatakan, mereka hanya membalas atas serangan roket yang menewaskan kontraktor sipil pada Jumat (27/12/2019).

Menteri Pertahanan Mark Esper menyatakan, dia menuduh Iran berada di balik aksi massa di kedubes, dan menegaskan tak mentoleransi serangan terhadap warga dan kepentingan mereka.

"Setiap serangan terhadap kami bakal dibalas dengan waktu, tempat, dan cara yang kami tentukan. Kami meminta Teheran menghentikan aktivitas jahat mereka," tukasnya.

Baca juga: Demonstran Irak Pendukung Iran Serang Kedutaan Besar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com