Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Binatang di Jerman Terbakar, Simpanse hingga Orangutan Mati

Kompas.com - 02/01/2020, 07:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

BERLIN, KOMPAS.com - Sekitar 30 hewan seperti simpanse hingga orangutan dilaporkan mati saat kebun binatang di Jerman terbakar.

Kebun Binatang Krefeld, yang berlokasi di dekat perbatasan dengan Belanda, dilalap si jago merah pada Malam Tahun Baru (31/12/2019).

Dalam keterangan manajemen, kebun binatang itu terbakar pada tengah malam, sesaat setelah Jerman menyambut Tahun Baru.

Baca juga: Kebun Binatang di Solo Targetkan 20.000 Pengunjung Saat Liburan Tahun Baru

"Tragedi tak terduga terjadi pada kami, di mana api melalap bangunan kera hingga ke bagian pondasi," ujar Krefeld dalam keterangan resminya.

Dilansir Sky News Rabu (1/1/2019), sebanyak 30 hewan di antaranya simpanse, gorila, hingga orangutan di dalamnya telah mati.

Dalam unggahan di Facebook, pengelola Krefeld menyatakan awalnya mereka yakin penghuni penangkaran monyet tidak akan selamat.

Namun mereka kemudian memberikan perkembangan terbaru dengan mengatakan, ada dua ekor simpanse yang berhasil selamat.

Keduanya bernama Bally dan Limbo. "Mereka mengalami luka ringan, dan saat ini ditempatkan di Taman Gorila dan diawasi oleh dokter hewan," kata kebun binatang.

Selain kera, Krefeld juga melaporkan kelelawar buah dan burung juga mati. Krefeld mengucapkan terima kasih atas bantuannya.

"Kami sangat bersyukur atas donasi yang kami berikan. Kami akan fokus membangun rumah baru bagi para kera," ujar Krefeld.

Meski begitu, Krefeld menyatakan mereka tidak bisa menerima bantuan berupa tenaga relawan karena khawatir, bangunan itu terancam roboh.

Media Jerman memberitakan, kebun binatang terbakar karena adanya kembang api. Namun pihak pengelola belum memberikan komentar.

Polisi pun mengungkapkan, mereka bakal menggelar penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran. Namun mereka yakin diakibatkan sebuah lentera.

Juru bicara Kepolisian Krefeld Gerd Hoppmann berujar, ada saksi yang melihat lentera terbang terlalu rendah dan dekat.

Berdasarkan pemberitaan Deutsche Welle, penangkaran monyet itu sudah berdiri sejak 1975 dan menjadi rumah bagi orangutan, gorila, simpanse, dan binatang lainnya.

Seorang pengunjung kebun binatang menuturkan, dia mengaku "tak percaya" karena kembang api masih diizinkan di kebun binatang.

"Para hewan menderita karena kembang api tersebut. Mereka menjadi panik. Seharusnya pengelola memberikan perlindungan," tutur pengunjung itu.

Baca juga: Badak Hitam Super Langka Lahir di Kebun Binatang AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com