Terekam Pukul Tangan Seorang Wanita, Paus Fransiskus Meminta Maaf

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus meminta maaf setelah terekam memukul tangan seorang wanita saat menyambut umat di Vatikan.

Dalam video yang beredar, Paus asal Argentina awalnya tersenyum, melambai, dan sesekali menjabat tangan umat di Lapangan Santo Petrus.

Kemudian saat dia hendak berbalik, seorang wanita tiba-tiba menarik tangan Paus Fransiskus, dan membuat pemimpin Gereja Katolik Roma itu nyaris terjengkang.

Baca juga: Beri Pesan Natal, Ini yang Diserukan Paus Fransiskus

Sontak seperti dilansir AFP Rabu (1/1/2020), Paus menunjukkan wajah gusar, dan sempat memukul tangan perempuan itu dua kali.

Penjaga keamanan dengan sigap langsung mengintervensi perempuan itu, di mana dia dilaporkan kembali tenang saat bertemu sejumlah anak.

Dalam pernyataan resminya, Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio itu mengakui kesalahnnya dan meminta maaf.

"Terkadang kita bisa kehilangan kesabaran. Itu terjadi pada saya. Saya minta maaf telah memberikan contoh buruk," ujarnya.

Netizen di Twitter memberikan komentar atas video yang viral serta permintaan maaf dari Paus berusia 83 tahun tersebut.

"Saya bukan Katolik. Namun perempuan itu yang salah. Saya sempat melihat momen di mana Paus merasakan kesakitan," kata warganet.

"Yikes, perempuan itu jelas salah. Tetapi dia (Paus Fransiskus) tidak menampilkan sikap seorang Paus seperti seharusnya," ejek netizen yang lain.

Dalam Misa Tahun Baru, Paus Fransiskus kemudian menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan sama artinya penghinaan terhadap Tuhan.

Dia menyatakan, wanita adalah "sumber kehidupan", di mana mereka berulang kali dihina, disiksa, hingga diperkosa.

Berkat Tuhan atas manusia, katanya, bukanlah terjadi dalam sekejap mata. Namun membutuhkan "kesabaran, kesabaran, dan cinta".

Yang menarik, dia berulang kali mengatakan "cinta dan kesabaran" dalam khotbah, dan diyakini masih memikirkan kejadian yang terjadi di Malam Tahun Baru (31/12/2019).

Lebih lanjut, Paus Fransiskus dikenal suka menyapa masyarakt, dan memiliki reputasi mengendalikan temperamen serta mengutarakan isi pikirannya.

Baca juga: Gelar Misa Malam Natal, Paus Fransiskus Tekankan Cinta Tuhan yang Tak Bersyarat