Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Umumkan Korea Utara Bakal Kembali Uji Coba Senjata

Kompas.com - 01/01/2020, 06:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengumumkan, mereka bakal kembali menggelar uji coba senjata di masa depan.

Sebelumnya, Korut mengklaim menembakkan rudal yang bisa menjangkau daratan utama AS, dan menggelar enam kali tes nuklir.

Sejak 2018, Kim Jong Un sempat menerapkan moratorium bahwa Korea Utara tidak akan lagi melakukan uji coba senjata.

Baca juga: Korea Utara Gelar Uji Coba, Trump: Kim Jong Un Bisa Kehilangan Semuanya

Moratorium tu diberlakukan setelah Kim menjalin pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump hingga tiga kali.

Negosiasi dua pemimpin mengalami kebuntuan sejak pertemuan di Vietnam pada Februari 2018, dengan Korut menuntut adanya pendekatan baru sebelum akhir tahun.

"Tidak ada alasan lagi bagi kami untuk mematuhi komitmen ini lebih lama lagi," ujar Kim Jong Un seperti dikutip KCNA.

"Dunia akan kembali menyaksikan senjata strategis baru yang dilakukan oleh DPRK (nama resmi Korut) di masa depan," katanya dilansir AFP Rabu (1/1/2020).

Kabar yang diungkap oleh KCNA itu terjadi jelang pidato Tahun Baru yang dilakukan Kim, momen kunci dalam kalender politik Korut.

Pada saat itu, Kim akan meninjau kembali apa yang sudah mereka capai sepanjang 2019 dan menetapkan tujuan pada 2020.

Ini bakal jadi pidato kedelapan Kim, tradisi yang dimunculkan di era kakeknya, Kim Il Sung, namun sempat hilang saat ayahnya, Kim Jong Il, berkuasa.

Kepada para pejabat Partai Buruh, Kim menjelaskan dia siap hidup dalam sanksi internasional demi menjaga kemampuan nuklir.

"AS terus meningkatkan tuntutan yang bertentangan dengan kepentingan mendasara negara, dan mengadopsi sikap jahat mereka," ujarnya.

Dia mengatakan, Washington sudah melangsungkan latihan militer dan mengirim peralatan berkualitas tinggi ke negara tetangga, Korea Selatan.

Namun di sisi lain, AS menjatuhkan sanksi kepada Pyongyang. "Kami tidak akan pernah menjual martabat kami," tegasnya.

"Negara ini akan melakukan tindakan yang bakal dibayar oleh AS, karena mereka sudah memberikan penderitaan bagi rakyat ini," ancamnya.

Selama berbulan-bulan, Korea Utara sudah meminta agar sanksi mereka diringankan sebagai ganti penyerahan senjata nuklir.

Baca juga: Kembali Disebut Trump Pria Roket, Kim Jong Un Tidak Senang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com