Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Inggris Ini Dianggap Berbohong Diperkosa Beramai-ramai di Siprus

Kompas.com - 31/12/2019, 12:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

Jaksa penuntut menyatakan, gadis Inggris itu secara sadar menandatangani pernyataan mencabut laporannya 10 hari pasca-melapor.

Pengacara remaja itu berargumen, video itu menunjukkan bahwa dia berhubungan seks dengan salah satu dari pemuda Israel.

Baca juga: Dituduh Jadi Penyihir, Seorang Janda Tua Diperkosa Beramai-ramai

Namun, teman-teman pemuda tersebut mencoba masuk saat dia memaksa mereka pergi. Nicoletta Charalambidou menyatakan, mereka akan mengajukan banding.

Selain itu, mereka juga bakal membawa kasus ini ke Pengadilan HAM Eropa. "Kami menghormati putusan. Namun juga dengan hormat, kami tak setuju," tegasnya.

"Kami yakin terdapat banyak pelanggaran dalam prosedur ini, dengan hak klien kami juga dilanggar," lanjut Charalambidou.

Si remaja menghubungi polisi beberapa jam setelah dia mengaku diperkosa beramai-ramai di Hotel Pambos Napa Rocks.

Polisi kemudian 12 pemuda Israel yang dianggap bertanggung jawab. Namun, mereka dibebaskan setelah gadis itu mencabut laporannya.

Dalam perkembangannya, dia kemudia ditahan dan dihadapkan ke pengadilan atas dakwaan meresahkan publik dengan kesaksian palsunya, di mana dia mengaku tidak bersalah.

Adapun Nir Yaslovitzh, pengacara dari para pemuda itu, menyambut baik keputusan dari Papathanasiou, dan berharap kasus itu jadi pelajaran.

Baca juga: Wanita India Tewas Dihantam Batu Bata Usai Diperkosa Beramai-ramai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com