Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP: 5 Aksi Teror yang Terjadi di Dunia Sepanjang 2019

Kompas.com - 30/12/2019, 21:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sebanyak 51 orang tewas dalam insiden tersebut. 42 korban di antaranya berada di Al Noor, tujuh di Linwood, dan dua di Rumah Sakit Christchurch.

Baca juga: Korban Tewas Penembakan Masjid di Selandia Baru Bertambah Jadi 51 Orang

Pelaku yang sempat menyiarkan aksinya secara langsung di Facebook ditabrak oleh polisi di Sydenham, 21 menit setelah laporan pertama muncul.

Si teroris diketahui bernama Brenton Tarrant. Seorang pria berusia 28 tahun yang besar di Grafton, New South Wales, Australia.

Teroris itu disebut sengaja datang dari Negeri "Kanguru" untuk melakukan aksinya, dan sempat merilis manifesto alasanya melakukan penembakan di masjid.

Melalui manifestonya itu, terungkap pelaku teror sudah merancang aksi kejinya sejak dua tahun terakhir, sebelum menetapkan lokasinya di Christchurh tiga bulan sebelumnya.

Pemerintah Selandia Baru bergerak cepat dengan berbagai kebijakan yang kemudian mendatangkan pujian dari seluruh dunia.

Di antaranya, Perdana Menteri Jacinda Ardern berjanji dia tidak akan mengucapkan nama si teroris, dan meminta publik melakukan hal sama.

Tak hanya itu. Wellington juga menerapkan kebijakan membeli senjata api tipe militer dan semi-militer seperti yang digunakan teroris.

Hingga akhir tahun ini, The Independent memberitakan lebih dari 50.000 pucuk senapan semi-otomatis diserahkan kepada otoritas berwajib.

Baca juga: Suasana Hening Saat 50 Nama Korban Tewas Penembakan di Masjid Selandia Baru Dibacakan


3. Teror Bom Bunuh Diri Saat Paskah di Sri Lanka
Korban Tewas: 259

Pada misa Paskah yang berlangsung pada 21 April 2019, terjadi serangan bom bunuh diri yang menghantam enam tempat di Sri Lanka.

Serangan yang terjadi di tiga gereja dan tiga hotel mewah di Sri Lanka itu membunuh 259 orang, termasuk 45 warga negara asing.

Berdasarkan penuturan pemerintah, terdapat tujuh pelaku bom bunuh diri yang berasosiasi dengan National Thowheeth Jamaath.

Baca juga: Ledakan Bom Sri Lanka Disebut Balasan atas Penembakan Masjid Selandia Baru

Dua di antara tujuh pelaku diketahui merupakan kakak beradik yang berasal dari keluarga kaya dan terpandang di daerahnya.

Kelompok tersebut sebelumnya dianggap bertanggung jawab dalam serangan terhadap penganut Buddha dan Sufi, serta bersekutu dengan ekstremis asing.

Menteri Pertahanan Ruwan Wijewardene dalam pidatonya di parlemen pada 23 April berkata, Colombo yakin serangan itu adalah pembalasan atas penembakan massal di masjid Selandia Baru.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com