BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang penyelam Angkatan Laut Thailand yang ikut dalam operasi menyelamatkan remaja dan pelatih anggota tim sepak bola dari goa meninggal akibat infeksi darah.
Dalam keterangan AL, Bintara Beiret Bureerak menderita infeksi itu setelah operasi yang dilakukan di Goa Tham Luang pada Juni 2018.
Dilaporkan Sky News Jumat (27/12/2019), Bureerak sudah menerima perawatan akibat infeksi darah itu. Namun kondisinya memburuk sebelum akhirnya meninggal.
Baca juga: Remaja Thailand yang Diselamatkan dari Goa Tandatangani Kesepakatan dengan Netflix
Sebelumnya, penyelam lain yang merupakan mantan anggota AL Thailand, Saman Gunan, tewas dalam operasi penyelamatan tim sepak bola "Wild Boar".
Gunan tewas dua hari sebelum otoritas melakukan operasi utama mengeluarkan 12 remaja dan satu pelatih dari goa.
Operasi itu terjadi ketika 12 remaja, dan pelatih Ekapol Chanthawong, pergi ke Tham Luang untuk melakukan eksplorasi.
Hujan deras yang melanda goa di kawasan Provinsi Chiang Rai itu membuat air menutup pintu masuk, dan mereka pun terperangkap.
Hilangnya mereka pun membuat Bangkok menggelar operasi penyelamatan besar-besaran, yang turut mengundang perhatian internasional.
Setelah 10 hari, mereka pun ditemukan oleh tim penyelam, di mana mereka bertahan hidup dengan meminum air dari bebatuan.
Para anggota tim SAR berjibaku dengan waktu sebelum puncak musim hujan untuk mengeluarkan para anggota klub sepak bola Wild Boar tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.