Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei di Jerman: Trump "Ancaman Terbesar Perdamaian Dunia"

Kompas.com - 27/12/2019, 18:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

BERLIN, KOMPAS.com - Sebuah survei yang dilakukan YouGov di Jerman menunjukkan, Presiden Donald Trump adalah ancaman terbesar perdamaian dunia.

Polling yang dilakukan kantor berita DPA itu memberikan daftar para pemimpin dunia yang dianggap memberikan ancaman.

Dilansir Newsweek Kamis (26/12/2019), selain Trump, pemimpin lain yang ada di survei seperti Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Survei: Mayoritas Rakyat Dukung Pemakzulan Donald Trump oleh DPR AS

Kemudian Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, hingga Presiden China Xi Jinping.

Hasilnya, 41 persen publik Jerman yang disurvei YouGov memandang Trump merupakan ancaman terbesar perdamaian dunia.

Kemudian Kim Jong Un di posisi kedua dengan 17 responden memilihnya. Putin dan Khamenei masing-masing mendapat delapan persen.

Sementara Xi Jinping memperoleh tujuh persen. YouGov melakukan survei terhadap 2.024 orang di Jerman antara 16-18 Desember.

Sikap skeptis publik Jerman terhadap presiden 73 tahun itu diyakini akibat ketidakcocokan antara sikap publik AS terhadap negara itu dan sebaliknya.

The Pew Research Center memaparkan, dua per tiga rakyat AS menganggap hubungan mereka dengan Jerman baik-baik saja.

Namun dari pihak Jerman, hanya sekitar 42 persen yang berpikiran demikian, menurut polling yang diadakan pada 2018.

Pew juga melaporkan, sikap Jerman terhadap Negeri "Uncle Sam" mengalami penurunan tajam sejak Trump menjabat pada Januari 2017.

Salah satu alasan mereka fokus kepada presiden dari Partai Republik itu adalah seberapa vital Jerman memandang AS.

Pew menemukan, lebih dari 40 persen orang Jerman melihat AS sebagai mitra dagang utama dalam urusan relasi bilateral.

Kombinasi antara kepentingan strategis dan kepercayaan diri yang menurun menjadi alasan orang Jerman menyoroti Presiden AS dibanding pemimpin dunia lainnya.

Ketegangan terkait isu Organisasi Kerja Sama Atlantik Utara (NATO) dan tarif perdagangan jadi alasan pandangan kepada Trump menurun.

Baca juga: Trump Berharap Dapat Vas, Bukan Tes Rudal, dari Korea Utara sebagai Hadiah Natal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com