Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Induk Terbaru China Kembali Lintasi Selat Taiwan

Kompas.com - 27/12/2019, 09:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Kapal induk terbaru China dilaporkan kembali berlayar melintasi Selat Taiwan, sebelum pulau itu menggelar pemilihan.

Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan, mereka memantau dan mengirim kapal perang untuk mengawal pergerakan Shandong.

Kantor kepresidenan kemudian merilis pernyataan, China bertanggung jawab atas kesejahteraan dan perdamaian di sekitar selat.

Baca juga: Kapal Induk Buatan Dalam Negeri Pertama China Resmi Meluncur

November lalu, Beijing mengonfirmasi kapal induk pertama yang dibuat di dalam negeri itu melintasi Selat Taiwan.

Dilansir AFP Kamis (26/12/2019), China menyebut Shandong dikirim sebagai bagian dari latihan rutin, dan memantik keresahan kedutaan de facto AS di Taipei.

Saat itu, Menteri Luar Negeri Joseph Wu menuduh Negeri "Panda" berusaha mengintervensi pemilu di sana, dan menegaskan pemilih tak terintimidasi.

Presiden Tsai Ing-wen yang dikenal mempunyai sikap skeptis terhadap Beijing, menatap periode kedua dalam pemilu 11 Januari.

China meningkatkan tekanan baik diplomatik maupun militer sejak Tsai, yang menolak mengakui prinsip "satu China", terpilih pada 2016.

Tsai sudah menegaskan, pemilu pada 11 Januari itu merupakan bentuk perjuangan bagi kebebasan dan kemerdekaan Taiwan.

Sudah lama Beijing menganggap Taiwan adalah bagian dari wilayah mereka, yang harus segera disatukan, jika diperlukan dengan paksaan.

Sebelum Shandong, kapal induk China yang lain, Liaoning, sudah melintasi Selat Taiwan beberapa kali, dengan yang terbaru Juni.

Kebijakan itu kemudian disikapi oleh AS maupun negara Barat seperti Kanada dan Perancis mengirim kapal perang mereka ke Selat Taiwan.

Beijing selalu menyebut apa yang dilakukan negara Barat merupakan pelanggaran kedaulatan, sementara AS bersikukuh menyikapi rute itu sebagai jalur internasional.

Shandong yang diklaim dibuat di dalam negeri diluncurkan China pada 17 Desember lalu, dan mampu mengangkut 36 unit jet tempur J-15.

Baca juga: China Umumkan Kapal Induk Buatan Dalam Negeri Mereka Berlayar ke Selat Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com