Menteri Dalam Negeri Amit Shah yang juga tangan kanan Modi menegaskan langkah itu dilakukan untuk menghalau "penyusup" masuk ke India.
Partai mereka, BJP, juga berjanji pada pemilu 2019 ini akan mengimplementasi UU Kewarganegaraan secara bertahap.
Baca juga: Perdana Menteri Pakistan Sebut PM India Narendra Modi seperti Pria Pengecut
Tahun ini saja, 1,9 juta orang di Assam tak mampu membuktikan orangtua mereka sudah ada di India sebelum 1971. Dengan berlakunya UU Kewarganegaraan, Mereka terancam tak punya kewarganegaraan.
UU Kewarganegaraan itu memberi kemudahan mendapat kewarganegaraan India bagi pemeluk agama minoritas di negara tetangga yakni Hindu, Sikh, Jain, Parsi, Kristen, dan Buddha.
Namun khusus Muslim, kemudahan yang sama tidak berlaku.
Kelompok Islam dan oposisi di India khawatir aturan ini bakal memarjinalkan 200 juta Muslim di India.
Mereka menuding Modi ingin menjadikan India sebagai negara Hindu.
Baca juga: PM Narendra Modi: Terima Kasih India!
Pemerintahan Modi menyangkal dan beralasan pemberlakuan UU ini untuk membantu minoritas yang dipersekusi di negara tetangga yang mayoritas beragama Islam.
Negara tetangga yang dimaksud yakni Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan.
Sejumlah aksi demonstrasi dilancarkan untuk menolak UU Kewarganegaraan yang kontroversial itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.