PARIS, KOMPAS.com - Gereja Notre Dame di Paris, Perancis, dilaporkan tidak akan bisa menggelar ibadah Natal, pertama kalinya dalam 200 tahun terakhir.
Menurut juru bicara Andre Finot dilansir CNN Minggu (22/12/2019), kali terakhir misa tidak dilaksanakan adalah 1803 silam.
Baca juga: Suhu Panas Landa Paris, Gereja Notre Dame Pun Terancam
Ibadah Natal itu tidak bisa dilaksanakan di Notre Dame setelah kebakaran melanda gereja berusia nyaris 1.000 tahun itu pada April lalu.
Katedral yang masuk ke dalam Warisan Budaya UNESCO itu mengalami kerusakan parah di bagian atap serta menara akibat kebakaran.
Kantor berita AFP memberitakan, ibadah Malam Natal tetap akan diselenggarakan di gereja terdekat Saint-Germain l'Auxerrois oleh Rektor Patrick Chauvet.
Selama 200 tahun Gereja Notre Dame tetap dibuka meski sejarah terus mencatatkan gejolak. Salah satunya pendudukan Nazi Jerman di Perang Dunia II.
Juni lalu, jaksa penuntut Perancis menyatakan, insiden itu bisa saja diakibatkan korsleting atau puntung rokok yang dibuang.
Meski begitu, otoritas tetap menyatakan bakal memasukkan dugaan kelalaian dalam penyelidikan yang tengah mereka lakukan.
Presiden Perancis Emmanuel Macron sudah menjanjikan, gereja Notre Dame bakal selesai dibangun dalam waktu lima tahun.
Sebagai tindak lanjut, Perdana Menteri Edouard Philippe kemudian mengumumkan kompetisi arsitektur internasional.
Nantinya, dari kompetisi itu diharapkan ada yang membangun, atau mungkin mendesain ulang, kerucut yang menjadi tanda gereja Abad Pertengahan tersebut.
Baca juga: Ternyata, Ini Penyebab Terbakarnya Notre Dame
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.